HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Bupati Dan Tokoh Agama Bangkalan Kecam Beredarnya Video Kristenisasi

Bupati bangkalan dan Para tokoh saat rapat koordinasi

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kehidmatan Perayaan Natal pada tahun ini di kabupaten Bangkalan ternodai dengan beredarnya video pembastisan yang terjadi di daerah Seninan kelurahan Kemayoran kecamatan kota kabupaten Bangkalan. Menyikapi adanya video kristenisasi yang viral itu, Bupati, tokoh agama dan tokoh masyarakat di kabupaten Bangkalan mengecam adanya video tersebut.”Kami mengecam adanya video itu, bukan darimkamiumat Islam saja yang mengecam, dari umat Nasrani juga sangat menyanyangkan adanya video itu,” kata Bupati Bangkalan, R Abd Latif Aimin Imron, usai rapat koordinasi dengan Kapolres, Dandim dan tokoh Agama di Pendopo agung Bangkalan, Selasa (25/12/2018).

Dikatakan dia, dirinya tahu adanya video kristenisasi itu dari Kapolres Bangkalan.”Tadi pagi saya ditelepon pak kapolres yang mengabarkan ada video pembanstisan, kalau dilihat lokasinya pembastisan itu di daerah Seninan, dengan iniasatif pak dandim dan pak kapolreskita  mengadakan rapat dengan ketua MUI Ketua NU, Ketua Muhamaddiyah dan Ketua Forum Kerukunan Umat Umat Beragama (FKUB)  dan sudah disampaikan klarifikasi-klarfikasi terkait video itu,” jelas Ra Latif panggilan akrabnya Bupati Bangkalan itu.

Pendeta, Sri Eko Wahyudi mengaku terkejut dengan beredarnya video pembastisan itu. “Kami sangat terkejut, karena adanya vedio itu jelas meresahkan umat kristiani, apalagi terjadi pada momen Natal, ini jelas ada provokasi, dan sungguh meresahkan umat kristiani di kabupaten bangkalan yang merayakan natal dan tahun baru,” jelas Wahyudi yang juga wakil Ketua FKUB kabupaten Bangkalan ini.

Dikatakan Wahyudi, para pendeta di kabupaten Bangkalan sepakat mengecam dan menyanyangkan adanya video pembasatisan tersebut. “Para pendrea-pendeta juga sepakat adanya vedio pembastisan yang viral itu sangat menyanyangkan, dan menyesali karena ini akan mengusik semua umat beragama khususnya yang ada di kabupaten. Kami turut mengecam cara cara yang tidak  berhikmad dan cara yang tidak bijaksana ini,” terangnya.

Ditambahkan Wahyudi, para pendeta dikabupaten Bangkalan mendesak agar aparat koplisian mengusut dan menyelidiki kasus pembuatan vedio pembastisan tersebut. “Kita sepakat dengan aparat kepolisian yang  akan usut, dan menyelidiki, dan kita minta agar agar kasus ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, saya tidak tahu pelakuknya, katanya orang jakarta, kita ngak kenal  dan kita ngak pernah ngundang mereka,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI kabupaten Bangkalan, KH Syarufuddin Damanhuri. “Kalau dalam kasus ini ada kriminal, MUI Bangkalan menharapkan kepada pihak keamanan untuk  mengusut setuntas-tuntasnya,. Para pendeta, Bupati mengecam semua, kita mengecam juga,” katanya.

Ketua MUI bangkalan ini mengharapkan kepada masyrakat kabupaten bangkalan untuk tetap tenag dan menjaga situasi tetap kondusif. “Kepada masyarakat, supaya tenang, dan supaya menjaga kondusifitas di bangkalan, masalah video ini serahkan kepada aparat kepolisian, dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jangan sampai terprovokasi,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Banglalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mberjanji akan mengusut kasus beredarnya video pembastisan tersebut. “Kita akan telusuri siapa yang membuat vedio kitu, apa motifnya, kapan dibuatnya, kita akan melakukan penyeledikan dan mengumpulkan keterangan, ya kita lihat nanti proses hukum selanjutnya,” kata Boby panggilan akrabnya Kapolres Bangkalan itu.

Orang nomer satu dilingkungan Mapolres Bangkalan ini menjamin keamanan bagi umat Kristaiani yang merayakan natal dan tahun baru. “Kita jamin situasi aman dan kondusif, bagi saudara-saudara dari umat kristiani yang merayakan natal dan tahun baru,” pungkasnya. (hib/shb)