HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Bupati Jarang Masuk Kantor, Aktivis PMII Segel Kantor Pemkab Bangkalan

virus

Bangkalan,maduranewsmedia.com- sekitar 40 orang mahasiswa dari  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang bangkalan, Selasa (10/1) melakukan aksi unjuk rasa di kantor pemkab Bangkalan. Puluhan mahasiswa tersebut ingin langsung bertemu dengan Bupati bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibu Fuad untuk menyampaikan beberapa asiprasi, namun setelah ditunggu beberpa menit lamanya, orang nomor satu dilingkungan pemkab Bangkalan itu tak kunjung menemui mahasiswa. Akhirnya mahasiswa emosi dan menyegel kantor buoptai tersebut. “Karena pak Bupatinya jarang masuk kantor lebih baik kantor ini kita segel,” teriak korlap aksi Bahiruddin.

Namun aksi untuk menyegel kantor bupati tersebut dihalangi oleh polisi, bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antraa mahasiswa dan aparat keamanan. “Kmai hany aingin menyegel saja, kami jamin kami tidak akan berbuat anarkis,” kata Bahiruddin.

Setelah dilakukan negosisasi antara mahasiswa dan apara keamanan, akhirnya aparat keamanan memperbolehkan mahasiswa melakukan penyegelan kantor bupati bangkalan tersebut. Setelah berhasil menyegel kantor kantor pemkab Bangkalan, mahasiswa kemudian melakukan tahlilan di lobi kantor pemkab tersebut. Memahasiswa memaksa wakil bupati bangkalan Mondir A Rofii untuk memimpin tahlil yang menandakan kematian pemimpin di pemkab Bangkalan itu.

Usai meggelar tahlil bersama, puluhan aktifis PMII cabang bangkalan itui melanjutkan aksinya ke kantor DPRD bangkalan. Di kantor wakil rakyat itu mahasiswa diterima oleh Ketua DPRD bangkalan Imron Rosyadi.

Dihadapan Ketua Dewan, Mahasiswa membacakan tuntutannya antara lain; Segera syahkan RRAPBD Bangkalan 24 x 7 jam, segera ganti semua Kepala dinas yang sudah kadaluarsa, segera setor SPJ pemerintah bangkalan bira tidak disanksi, legislatif bangkalan segera mengambil langkah kongrit secar administrasi terhadap lembaga esekutif. (hib/shb)