HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Curah Hujan Tinggi, Dua Tahun Petani Garam Bangkalan Tidak Produksi

 

petani garam saat panen

Bangkalan,maduranewsmedia.com–  Akibat curah hujan yang tinggi selama satu terakhir ini, para petani Garam di kabupaten bangkalan tidak bisa memproduksi garam. Mandeknya produksi garam ini yang menyebabkan garam menjadi langka. “Kami sudah 2 tahun tidakmemproduksi garam karena hujan sepanjang tahun,” kata Ibrahim (55) salah seorang petani Garam, Rabu (26/7/2017)

Dikatakan Ibrahim, sebenarnya dirinya sudah berupaya untuk memproduksi garam, namun karena cuaca yang tidak menentu akhirnya produksi garam gagal. “Ketika hampir jadi Garam, tiba-tiba hujan, garam yang sudah siap panen rusak dan gagal,” jelas Ibrahim.

Untuk melakukan produksi garam lagi, pihaknya ,masih menunggu cuaca terlebih dahulu. “Nanti kalau cuacanya sudah memungkinkan kita akan mencoba memproduksi garam lagi,” terangnya.

Terpisah Kepala Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan, Abd Rasyid dikonfirmasi melalui Sekretaris Subiyanto, mengatakan, bahwa  tahun kemarin petani garam kabupaten bangkalan memang tidak bisa memproduksi garam. ‘Satu tahun kemarin tidak produksi karena  curah hujan yang tinggi,” jelas Subiyanto.

Dijelaskan Subiyanto, ada beberapa kecamatan di kabupaten bangkalan yang biasa petani garam memproduksi garam, para petani garam itu diantaranya di  desa Mcajah kecamatan Tanjung bumi,  desa Socah kecamatan Socah, di kecamatan  Kamal dan di desa Batah Timr kecamatan  Kwanyar. “Kalau ikom panas, para petani garam di sejumlah kecamatan itu tetap memproduksi garam, sekarang kayaknya mereka sudah mulai produksi,” tuturnya.

Ditambahkan Subiyanto, memang untuk produksi garam dikabupaten Bangkalna tidak begitu besar, karena kabupaten bangkalan sifatnya sebagai daerah onunjang kebutuhan Garam di Jawa Timur. “Potensinya di bangkalan tidak besar jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di pulau madura ini, kalau yang besar potensinya itu di kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep, bangkalnaini sifatnya sebagai penunjang kok,” katanya,

Meskipun demikian kata Subiyanto, pihaknya tetap berupaya untuk mengupaykan bantuan perlatan bagi petani garam ini. “Selama ini bantuan peralatan kepada petani garam  belum ada, namun kedepan kita akan mengupayakan,” pungkasnya. (hib/shb)