HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

DBD  Di Bangkalan Meningkat 1 Orang Meninggal

Bangkalan-maduranewsmedia.com– Sejak awal Bulan Januari 2022, kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Bangkalan meningkat. Hingga akhir Bulan Januari  ada 55 kasus. “Dari 55 kasus DBD 1 orang meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, H Sudiyo melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Hj Maryamah, Kamis (10/01/2022).

Dikatakan dia, dari data DBD yang diterima Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan, kasus DBD terbanyak  ada di wilayah kecamatan Geger. “Dari data DBD yang kami peroleh sejak bulan Januari sampai sekarang kasus terbanyak di wilayah Geger sebanyak 15 kasus, ” jelas Maryamah.

Setelah kecamatan Geger kata Maryamah,  di susul kecamatan  Bangkalan ada 8 kasus, kemudian kecamatan Burneh 5 kasus Arosbaya 5 kasus, Sukolilo 4 kasus, Modung 4 kasus, Kamal 3 kasus, Socah 2 kasus, Konang 2 kasus, Kedundung 2  kasus, Klampis dan kecamatan Galis masing-masing 1 kasus. “Untuk di wilayah lainnya belum ada kasus yang terjangkit DBD,” terangnya.

Dijelaskan Maryamah, untuk penderita DBD yang meninggal dunia ada di wilayah Jaddih. “Pendertia DBD yang meninggal dunia itu karena faktor keterlambatan, mungkin kurang memahami, jadi anak nya yang terserang DBD disuruh Rawat inap tapi diobati dengan cara yang lain,” tuturnya.

Ditambahkan Maryamah, untuk menekan DBD ini Dinkes Bangkalan telah melakukan pengasapan atau foging di daerah yang sudah ada kasus DBD-nya. “Tidak sembarang melakukan kegiatan itu (Foging Red.) kita lakukan foging jika ada yang terjangkit Deman berdarah. Sebab foging itu sendiri kita hanya membunuh nyamuk nya saja. Padahal yang paling penting itu kita harus membasmi jentik,” katanya.

Oleh sebab itu imbuh Maryamah, masyarakat jangan menunggu adanya kasus DBD dalam pemberantasan sarang Nyamuk (PSN). “PSN ini kegiatan memberantas jentik ditempat berkembang biaknya nyamuk dengan cara 3M plus yaitu tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah. (edi/shb)