Demo Mahasiswa Evaluasi Pemerintahan Ra Momon Berlangsung Ricuh
Bangkalan,maduranewsmedia.com– unjuk rasa yang dilakukan oleh empat elemen mahasiswa yaitu GMNI, HMI, PMII dan IMM di kantor DPRD kabupaten bangkalan berlangsung ricuh. Dalam aksi tersebut mahasiswa mengevaluasi 3 tahun kepemimpinan bupati Bangkalan RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad atau Ra Momon dan wakil bupati bangkalan Mondir A Rofii atau Ra Mondir. “Pemerintah Ra Momon dan Ra Mondir juga harus dievaluasi, seperti halnya pemeritahan Jokowi,” kata koorlap aksi Komaruddin saat orasi, Kamis (20/10/2016).
Kericuhan itu terjadi berawal ketika mahasiswa meminta Ketua DPRD bangkalan keluar untuk menemui pengunjuk rasa. “Kmai minta ketua dan semua anggota DPRD bangkalan keluar menemui kami,” kata Anggi.
Namun permintaan dari mahasiswa tidak digubris oleh DPRD Bangkalan. Para pengunjuk ras asebenarnya telah ditemui oleh Wakil Ketua DPRD bangkalan, H Fatkurrahman, Ketua Komisi A, Kasmu dan anggota Komisi B Muhlis As-suryani. Kepad apengunjuk rasa Wakil Ketua Fatkurrahman mengatakan jika Ketua DPRD bangkalan, Imron Rosyadi tengah mengikuti acara Bimtek. “Ketua DPRD saat ini tengah mengikuti acara Bimtek, jadi tidak ada di kantor,” kata Ji kur panggilan akrabnya Wakil Ketua DPRD bangkalan itu.
Namun penjelasan yang diberikan oleh wakil Ketua DPRD bangkalan tidak diterim aoleh pengunjuk rasa dan mahasiswa tidak percaya, mereka tetap nekat melakukan sweeping ke ruangan DPRD. karena dihalangi oleh aparat, mahasiswa semakin ngotot dan berusaha menerobos pagar betis aparat, dan terjadi salaing dorong anatara mahasiswa hingga salaing ado jotos.
Karena jumlah aparat yang sedikit, pengunjuk rasa berhasil menerobos aparat keamanan dan melakukan sweeping ke ruangan Ketua DPRD bangkalan. Dalam aksi sweeping tersebut aparat tidak bisa berbuat banyak dan hanya menonton mahasiswa yang sudah bringas.
Setelah puas melakukan sweeping, mahasiswa kecewa ketika tidak menemukan Ketua DPRD Bangkalan, kemudian mahasiswa melakukan aksi bakar ban bekas di jalan depan kantor DPRD bangkalan. Setelah puas membakar ban bekas, mahasiswa kemudian melakukan aksi blokir jalan di perstigaan kampus STKIP kabupaten bangkalan dan membubarkan diri.(hib/shb)