Dinas Pertanian TPHP Masih Meng-gratiskan Masuk Ke Agro Edu Wisata Kebun Bang Jani Di Desa Langkap
Bangkalan,maduranewmedia.com- Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hotikultulra dan Perkebunan (Dinas Pertanian TPHP) kabupaten Bangkalan, selaku pengelola Agro edu wisata Kebun bang Jani ( Bangun Bangkalan, Sejahterakan Petani) di desa Langkap kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan meng-grtaiskan bagi pengunjung yang mau menikmati wisata pertanian tersebut. “Untuk sementara ini pengunjung yang masuk ke kebun Bang Jani tidak dikenai retrebusi. Karena kalau untuk penarkan retrebusi kepada pengunjung ini harus ada pijakan hukum, berupa perda penarikan reterbusi,” kata Kepala Dinas Pertanian TPHP kabupaten Bangkalan, Ir Pugus Santoso, Kamis (15/04/2021).
Dikatakan dia, kebun bang Jani ini merupakan UPTD Balai Produksi benih pertanian yang beradadalam naungan Dinas Pertanian TPHP kabupaten Bangkalan. “Yang mengelola Kebun Bang Jnai itu ya Dinas Pertanian, Kebun bang jani itu berupa UPT jadi kepalanya setingkat kepala Seksi dan ada kasubag TU-nya dan staf-staf yang setiap hari berkantor disitu ada sekitar 5 hingga 7 orang, setiap harinya,” jelas Puguh sapaan akrabnya Kadis Pertanian TPHP kabupaten Bangkalan ini.
Jadi kata Puguh, untuk saat ini pengunjung kebun Bang Jani tidak dipungut retribusi. “Sementara ini, belum ada retribusi namun yang boleh kita kenakan retrebusi adalah retribusi untuk toilet, jadi setiap pengujung yang masuk kalau ke Tolilet ya bayar. Untuk Kedepannya, karena biaya operasionalnya kebun bang jani ini besar, contohnya harus menyiram tanaman, kita harus menyempurnakan Perda yang sudah ada terkait dengan retribusi di kebun jani,” terangnya.
Agro edu Wisata kebun Bang Jani yang di Launching oleh Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron itu wahana yang prespektif modern, untuk menumbuh kembangkan rasa cinta generasi muda di bidang pertanian dengan tujuan menyediakan edukasi yang di integrasikan wisata agro sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat bangkalan. “Agro Edu Wisata ini dirancang dengan konsep integrasi antara edukasi yang didalamnya ada pendidikan untuk anak anak pelajar mulai dari TK SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa yang diintegrasi dengan wisata yang berbasis pertanian. Di kebun Bangjnai ini kami sediakan cara cara tehnis pembibitan, tehnik budidaya pertanian hidrotanik, cara petik sayur, cara membuat pupuk organik dan juga membuat obat obatan yang hayati alami, kami padukan dengan wisata,” terangnya.
Ditambahkan Puguh, dalam kebun Bang jani Agro Edu Wisata seluas 5 Hektar juga dibangun 9 spot untuk Selvi. “Pada agro edu wisata kami sediakan 9 tempat untuk selvi sehingga ini mejadi gaya tarik untuk geranasi muda, dan juga kami lengkapi dengan mainan anak-anak, insya Allah kedeapan akan kami lengkapi dengan Pujasera yang kami kemas sebagai dapur bangjani yang menyediakan makanan khas bangkalan,” pungkasnya. (hib/shb)