HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dishub Propinsi Jatim Tangani Kemacetan Pasar Tanah Merah

rapat membahas kemacetan pasar Tanah Merah

Bangkalan,maduranewsmedia.com- kemacetan yang terjadi di setiap hari pasaran di pasar Tanah Merah setiah hari pasaran ditangani oleh Dishub Propinsi Jatim. Sudah dua kali pasaran ini, tim gabungan dari Dishub bangkalan, Polres, Satpol PP bekerja keras untuk melancarkan arus lalu lintas di pasar Tanah Merah, salah satu upaya yang dilakukan adalah merelokasi pasar unggas yang membuat  macet jalan lingkar di depan kantor Polsek Tanah Merah ke belakang kantor kecamatan Tanah Merah. “Setelah pasar unggas dipindah ke belakang kantor kecamatan, arus lalu lintas dari arah Sampang mulai lancar meskipun tidak 100 persen,” kata Kepala UPT LLAD Bangkalan, Dishub Propinsi Jawa Timur, Sri Ekowati, Sabtu (19/8/2017)

Dikatakan Sri Ekowati, belum lancarnya arus lalu lintas itu karena masih ada mobil yang parkir dijalan dan belum masuk ke tempat parkir yang telah disediakan. “Setelah penertiban ini kita tetap akan menjaganya gar arus lalu lintas tetap lancar, dan kita sudah mencari solusinya bersama instansi terkait malau  Kapolsek, Pak Camat, kepala desa Petrah dan Kepala pasar tanah merah dan itu sudah jalan,” terang Sri Ekowati.

Sementara itu Camat Tanah Merah, Salman Hidayat, menjelaskan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dishub propinsio Jatim, penyebab kemacetan selam aini adalah pasar unggas.  “Kemacetan di jalan lingkar ini adalah pasar unggas, setelah dirapatkan kita sepakat pasar unggas ditaruh di belakang kantor kecamatan, parkir juga di kantor kecamatan dan rumah dinas Camat,” ternag Salman.

Selanjutnya kata Salman, setelah melakukan penataan pasar unggas, akan dilakukan penataan di pasar hewan dimana mobil pengangkut sapi ke pasar hewan itu jalaurnya akan rubah tidak melalui depan pasar, namun akan dialihkan  di belakang pasar. “Ada rencana Kades Petrah untuk merubah jalur mobil pengankut hewan ini, namun akan kita  awali dengan sosialisasi kepada mayarakat di sekitar  pasar terlebih dahulu, karena jalan sementara yang ada masih diberi portal oleh masyarakat, rencana ini akan kita kaji apakah pembangunan jalan itu apakah akan memakai dana desa atau dananya dari APBD kabupaten,” pungkasnya. (hib/shb)