HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Gandeng Tiga KKKS, SKK Migas Jabanusa Gelar Kuliah Umum  Di UTM

Nara Sumber saat menyampaikan kuliah umum

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menggelar Kuliah Umum di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Selasa (6/11/2018).

Kuliah Umum bertemakan ‘Tantangan dan Sosialisasi Sistem Informasi dan Teknologi di Industri Hulu Migas’ itu menggandeng tiga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yaitu Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Ophir Energy, dan PETRONAS.

Kesempatan tersebut diikuti sedikitnya 250 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Teknik (FT). FE diwakili mahasiswa jurusan Manajemen dan Diploma Kewirausahaan. Sedangkan FT diwakili mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi.

Senior Manager Departmen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnain, ST, MM, Master MEDEA mengungkapkan, kegiatan Kuliah Umum ini merupakan upaya SKK Migas mensosialisasikan industri hulu migas kepada semua lapisan masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa dan akademisi.

Termasuk mensosialisasikan kepada mahasiswa dan dan insan akademika tentang teknologi apa yang digunakan di industri migas.”Sehingga mahasiswa nantinya bisa update perkait pemakaian teknologi di industri migas, lalu diharapkan dari Universitas akan muncul inovasi anak bangsa yang dapat mendukung keberlangsungan kegiatan hulu migas tidak hanya di Indonesia namun juga dalam lingkup global,” ungkap Indra.

Ia menjelaskan, semua background pendidikan mulai dari hukum, IT, perminyakan, geologi, elektro, hingga mesin mempunyai jenjang karir yang sama di industri hulu migas. “Perusahaan migas selalu terbuka untuk fresh graduated sesuai latar belakang pendidikan. Jika ada kebutuhan-kebutuhan, kami sampaikan melalui open rekurtment,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Husky-CNOOC diwakili ICT Professional and InfoSec Enthusiast, Ir Abu Hanifah, MM Ophir Energy diwakili IT Supervisor Indonesia and Malaysia, Dian Buana Setyo Putro, ST.

Sedangkan pihak PETRONAS diwakili oleh Manager IT, Rikianto Budianto S Kom, MBA.

Mereka bergantian memberikan paparan seputar ‘Tantangan dan Sosialisasi Sistem Informasi dan Teknologi di Industri Hulu Migas’ di hadapan ratusan mahasiswa.

Mahasiswa nampak antusias menyimak paparan para pemateri. Beragam pertanyaan dilontarkan beberapa mahasiwa. Mulai dari produksi-ko ~m~ nsumsi migas hingga kesempatan bekerja di perusahaan migas.

Sementara itu, Rektor UTM Dr Drs Ec Muh Syarif, MSi mengungkapkan, UTM akan menjadi bagian dari perkembangan industri hulu migas di Pulau Madura. “Kesempatan seperti ini akan memberikan pemahaman dan membangun keselarasan persepsi tentang industri migas,” ungkapnya.

Ia menyarankan, sharing session seperti ini bisa ditingkatkan menjadi Forum Gathering Discussion (FGD). Karena migas merupakan bagian dari pembangunan.”FGD bisa melibatkan BEM Se Madura atau bisa juga bersama para aktivis. Sehingga kegiatan industri migas tidak selalu dipandang sebelah mata,” pungkasnya. (hib/shb)