HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Gerakan Perubahan Bangkalan Dimulai, LSM Dan Mahasiswa Deklarasikan Posko Pengaduan Pelayanan Publik

LSM dan Mahasiswa saat mendeklarasikan Posko Pengaduan masyarakat
LSM dan Mahasiswa saat mendeklarasikan Posko Pengaduan masyarakat

 

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Untuk melakukan  perubahan di kabupaten bangkalan, sejumlah LSM, Mahasiswa dan tokoh masyarakat mendeklarasikan posko pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik. “Berdirinya Posko ini inisiatornya adalah saya dan sahabat Mathur, kalau deklaratornya ya semua LSM, Tokoh Masyarakat dan mahasiswa yang hadir ini,” kata Ketua LSM Leksdam, Aliman Harish disela-sela acara Deklarasi posko pengaduan. masyarakat terkait pelayanan publik (cegah korupsi tegakkan demokrasi yang bermartabat) di kediaman Ketua LSM Jaka jatim, Mathur Husairi, Minggu (17/07).

Dikatakan Aliman Harist, di deklrasikannya posko pengaduan masyarakat ini dilakukan setelah terjadinya sejumlah momentum antara lain ; kasus OTT Pemotongan Dana Desa Oleh Polres Bangkalan dan penangkapan Pejabat pemkab Bangkalan oleh Kejaksaan  Negeri Bangkalan “Jadi Posko Pengaduan ini merupakan Ihtiyar untuk melakukan pembenahan di kabupaten bangkalan dan momentum penangkapan itu kita jadikan landasan agar masyarakat bangkalan berani mengadukan persoalan-persoalan yang terjadi di bangkalan. Ya semua persoalan, mulai pilkades serentak dan persoalan lainnya,” jelas Aliman.

Lebih lanjut Aliman menjelaskan,  dengan telah di deklarasikan posko pengaduan masyarakat  ini, diharapkan para tokoh masyarakat dan Kiai untuk memberikan teladan dan menjadi imam dalam pembenahan di kabupaten bangkalan ini.”Kondisi saat iniyang terjadi di msayarakat, jika masyarakat melapor ke aparat hukum, ditakut-takuti, posko pengaduan ini solusinya untukl menghadapi ketakutan ketakutan yang dihadapi oleh masyarakat. Makanya kami berharap  para Kiai untuk meneladani dan menjadi imam dalam pembenahan di kabupaten Bangkalan,” tuturnya.

Sebab kata Aliman, melihat kejadian dalam dua minggu terkahir di kabupaten bangkalan ini, dimana  para koruptor sudah diciduk satu persatu. “Saya melihat  mulai ada keseriusan dari kepolisan dan kejaksaan,  makanya teman-teman aktivis merasa memilki teman, dan mudah-mudahan kedepan aparat penegak hukum lebih serius lagi,” tuturnya.

Salah seorang aktivis, Saiful meminta agar supaya aktivis yang tergabung dalam deklarasi posko pengaduan masyarakt ini turun ke bawah secar alangsung. “Saya ingin aktivis yang tergabung dalm posko pengaduan ini agar  supaya turun ke bawah untuk mengetahui persoalan secara langsung dan tidak hanya menunggu pengaduan dari masyrakat,” pungkas Syaiful.(hib/shb).