HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Harga Garam Murah, Petani Garam Bangkalan Mengeluh

 

Pugar kabupaten Bangkalan saat produksi garam

Bangkalan,maduranewsmedia.com-Produksi Garam Petani garam di kabupaten Bangkalan pada musim kemarau tahun ini cukup menjanjikan, namun ditengah produksi garam yang melimpah, malah harga garam sangat. Rendahnya harga garam tersebut dikeluhkan oleh para petani garam. “Garam ini kita jual Rp 300/kg, sangat murah sekali mas, saya berharap ada campur tangan pemerintah supaya harga garam bisa naik,” kata Zuhri salah seorang petani Garam, Jum,at (06/09/2019).

Plt Kepala Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan Subiyantoro ketika dikonfirmasi menjelaskan, rendahnya harga garam itu tidak hanya terjadi di kabupaten bangkalan, namun di dearha lain juga sama. “Ketika petani Garam di empat kabupaten di Madura dikumpulkan, ya rata rata yang di keluhkan masalah harga ini,” jelas Subiyantoro.

Sebab kata dia, harga garam ini tergantung para pengepul garam, dan rendahnya harga garam ini sudah dilaporkan ke Gubernur Jatim. “Ini salah satu yang kami lakukan untuk membantu petani garam agar supaya harga jual garam layak, coba dihargai Rp 1000/kg kan layak, ini harganya Rp 300/kg,” terang Biyantoro panggilan akrabnya Plt Kadis Perikanan kabupaten bangkalan ini.

Padahal lanjut Biyantoro, untuk meningkatkan kualitas garam produksi para petani garam di kabupaten Bangkalan pihaknya telah memberikan bantuan alat  geomembran serta Rumah Prisma Garam agar para petani garam  bisa memproduksi meskipun pada  musim hujan. “Memang produksi garam kita masih kecil,karena kabupaten Bangkalan ini hanya sebagia daerah penyeimbang.kalau produksinya yang besar ya kabupaten yang ketimur,” tuturnya.

Ditambahkan Biyantoro, total produksi Garam Pugar kabupaten Bangkalan sejak bulan Januari 2019 sebanyak 1027.20 ton, dengan perincian produksi bulan Januari-Mei 19.20 ton, bulan juni 100.50 ton,  bulan Juli 907.50 ton.”Untuk data produksi garam bulan Agustus belum masuk,” katanya.

Sedangkan jumlah kelompoh petani garam kata Biyantoro, ada 11 Pugar yang tersebar di 9 desa pada 5 kecamatan, yaitu kecamatan Kamal, Kwanyar, Klampis, Sepulu dan kecamatan Tanjung Bumi. “Lahan produksi garam kita, 192.9 ha, namun ada penambahan lahan produksi garam seluas 13,2 ha yaitu  dari pugar Samudra di kecamatan Kamal seluas 3 ha, Jaya Makmur di kecamatan Klampis 7 ha dan Garam Makmur di kecamatan klampis 5,2 ha,” pungkasnya.(hib/shb)