HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Inilah Kata Ketua Perkasa Soal Adanya Isu Pemotongan DD di Kecamatan Proppo Pamekasan

 

uang ilustrasi
uang ilustrasi

Pamekasan, maduranewsmedia.com – banyaknya isu pemutongan Dana Desa (DD) membuat Ketua Ikatan Kepala Desa (IKASA) Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan,  Moh Ridwan, angkat bicara, dia  membantah adanya isu pemotongan dana desa (DD) yang beredar luar di masyarakat.

Ketua Persatuan Kepala Desa (Perkasa) se-Kabupaten Pamekasan ini yang juga masih menbata kades ini, membantah bahwa ada pemotongan DD yang selama  ini berkembang di masyarakat pamekasan. “Itu bukanlah pemotonga mas tetapi titipan untuk pembayaran uang pajak oleh masing-masing desa. Dan hal itu berdasarkan kesepakatan bersama antara kepala desa, jadi bukan pemotongan seperti kabar yang berkembang, tapi masing-masing desa menyepakati agar dititipkan untuk pajak,” kata Ridwan Kepada maduranewsmedia.com. Minggu (24/7/2016)

Di tambahkan Ridwan, Penitipan uang itu, alasannya agar uang yang ada dimasing-masing desa tidak dibelanjakan semua untuk pembangunan desa. Karena menurut teman-teman kepala desa kuatir dibelanjakan semua untuk kepentingan desa. maka dari itu dititipkan. “Sekali lagi saya tegaskan bukan pemotongan,” tambahnya.

Setelah dana titipan pajak itu terkumpul kata Ridwan, akhirnya diputuskan untuk dikembalikan ke masing-masing rekening desa agar tidak menimbulkan polemik atau fitnah.

Berdasarkan informasi di lapangan bahwasanya ada beberapa pihak yang mendapatkan aliran dana hasil pemotongan itu. Dan yang diduga hasil pemotongan DD itu mengalir kepada berbagai elemen yaitu pihak pemerintah, DPRD oknom camat dan perkasa. “Semua kabra tentang pemotongan DD itu adalah fitnah dan tidak benar adanya,” tegas Ridwan

Dijelaskan Ridwan, proses pencairan DD di Kecamatan Proppo sudah sesuai dengan prosedur, dimana dana tersebut dicairkan ke rekening maing-masing desa, dan bendahara desa yang mengambilnya.

lebihlanjut Ridwan menjelaskan, terkait polemik pencairan DD yang dilakukan di Kecamatan Proppo dan tidak dilakukan di Bank Jatim, hal itu dilakukan karena pihak kepala desa membuat kesepakatan dan meminta pihak bank yang datang ke Kecamatan Proppo, karena jumlah uang yang akan dicairkan sangat banyak.

Kepala Desa Mapper ini juga menegaskan, saat pencairan dana tersebut juga dihadiri oleh pihak kepolisian yang mengawal pengiriman uang dari Bank Jatim ke Kecamatan Proppo.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, saat ini DD yang sudah dicairkan untuk Kecamatan Propo yakni sebesar 60 persen atau sebesar Rp 10,4 miliar,  jumlah itu untuk 27 desa yang ada di wilayah paling barat kota Pamekasan itu. (rhm/shb)