HEADLINEKESEHATANOLAH RAGAPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Inilah Ke-Istimewaan Pemain Turnamen Liga Santri Nusantara, Sungkem Ke Wasit Sebelum Berlaga

 

: Wakil Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir saat menerima bola sebagai tanda di Mulainya Liga Santri Nusantara
: Wakil Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir saat menerima bola sebagai tanda di Mulainya Liga Santri Nusantara

Bangkalan, maduranewsmedia.com -Ada hal yang berbeda dalam turnamen Liga Santri Nusantara (LSN) jika dibandingkan dengan Turnamen-turnamen sepak bola lainnnya. Dalam Turnamen tersebut, para pemain yang mayoritas santri dari berbagai Pondok Pesantren itu, mencium atau sungkem kepada wasit yang memimpin pertandingan. “Mungkuin teman-teman wartawan melhat sendiri, dari segit kultur para pemain di Liga Santri Nusantra ini, kultur kesantriannya tetap, mereka sungke ke wasit sebelum pertandingan dimulai,” kata koordinator Regional Jatim IV Liga Santri Nusantara, KH Hasani Zubair disela-sela acara Kicf Off LSN di Alun-alun kota Bangkalan, Minggu (21/08/2016) sore.

Meskipun para permain liga Santri Nusantara ini tetap mempertahan kultur ketimuran kata Hasani zubair, akan tetapi mereka tetap profesional saat bermain di lapangan hijau. “Kultur ketmuran yang diterapkan pemain Liga Santri Nusantara ini tidak mengurangi sportifitas saat bertanding, mereka tetap profesional seperti pemain sepak bola lainnya,” jelas Ra Hasani panggilan akrabnya KH Hasani Zubair.

Lebih lanjut Ra Hasani menjelaskan, ada sebanyak 15 tim yang akan berlaga dalam turnamen Liga Santri Nusantara yang akan digelar selama satu Minggu ini. “Untuk pertadingan Final nanti hari Sabtu akan di gelar di Stadion Gelora Bangkalan, sistem yang dipakai dalam LSN ini sistem gugur, ” terang Hasani yang juga Ketua GP Ansor Bangkalan ini.

Ditambahkan Ra Hasani, sebenarny auntuk meramaikan Turnamen Liga Santri Nusantara ini, pihaknya telah mengundang seluruh PCNU di Jatim. “Kami panitia regional jatim IV sudah mencoba untuk menghubungi kabupaten yang  lain melalui PCNU, sebab laga ini event ini merupakan kerjasama dengan Mempora dan sebagai pelaksananya Rahitoh Ma’ahid di NU, Ya Badan otonomnya NU-lah jadi koordinasi kami dengan PCNU PCNU yang lain yang ada diluar bangkalan, Responnya pada awalnya positif, tapi hingga pendaftaran ditutup, belum ada peserta dari luar Bangkalan yang masuk,” tutur Ra Hasani.

Untuk Kejuaraan Liga Santri Nusantraa ini, Untuk juara 1,2 dan 3 akan masuk ke piala Gubernur Jatim di Kediri sedangkan jura 1-nya langsung nanti akan mengikuti Liga Santri Nusantara tingkat Nasional. “Juara 1-nya akan berlaga di tingkat Nasional bersama  32 tim yang lolos Liga Santri Nusantara yang akan digelar  di Solo dar dari Madura Wakilnya nanti 1 tim yang juara di Liga Santri Nusantara yang digelar di kabupaten Bangkalan ini,” pungkas Ra Hasani Zubair. (hib/shb)