HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jelajah Kapal Kepahlawanan, Kemensos Bersama Santri dan Pelajar Gelar Bakti Sosial di Bangkalan 

: Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Hartono Laras saat menyerahkan bantuan kaki palsu

 

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Pada hari kedua kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan, peserta yang terdiri dari para santri dan pelajar, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Karang Taruna, dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) melakukan bakti sosial di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Dalam bhaksos tersebut memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat. “Bantuan yang kit aberikan dalam bhaksos ini adalah 500 paket sembako, 200 perlengkapan anak sekolah, 20 kursi roda, 9 kaki palsu, 1 tangan palsu,” kata Direktur Kepahlawanan Kemensos. RI, Hotman disela-sela acara Bhaksos di Kantor kecamatan Kamal, Selasa (31/10).

Dikatakan dia, bantuan lainnya yang diberikan kepada masyarakat di kecamatan Kamal adalah 200 kacamata, dan 5 ribu lembar lebih pakaian layak pakai serta sejumlah makanan ringan. “Bantaun kaki palsu, tangan palsu serta kursi roda ini adalah bantaun yang diusulkan kepada kami dan kami realisasikan dalam bhaksos jelajah kapal kepahlawanan ini,” terang Hotman.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Hartono Laras mengatakan bhaksos tersebut dilakukan untuk mengasah kepekaan anak-anak terhadap lingkungan. “Ini adalah upaya untuk mengajak anak-anak muda ini mengasah kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar, menguatkan sikap peduli dan menumbuhkan semangat berbagi dalam diri mereka. Nilai-nilai inilah yang dulu juga dijunjung tinggi para pahlawan Indonesia yang patut diteladani,” kata Hartono Laras.

Dikatakan Hartono Laras, dalam bhaksos ini ada sebanyak 400 pelajar SMA dan sederajat serta para santri berbagai pondok pesantren di Jawa Timur diajak untuk berlayar melintasi Perairan Suramadu (Surabaya-Madura).  “Kita Ingin mengajak generasi milenial untuk tetap tersambung dengan para pahlawan bangsa memerlukan strategi jitu. Maka untuk memberikan wawasan kebangsaan dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan, tidak cukup melalui seminar atau dialog. Berikan mereka pengalaman baru dan berbeda. Biarkan mereka meresapi makna mendalam Hari Pahlawan dengan cara kekinian,” terang Hartono Laras..

Salah satu upanyanya, lanjut Hartono, adalah kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan yang baru tahun ini diselenggarakan. Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan TNI AL ini, Surabaya dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan karena Surabaya merupakan Kota Pahlawan tempat di mana pertempuran 10 November terjadi.

“Penting bagi generasi milenial di _zaman now_ memiliki kecintaan tanah air, memiliki etos bekerja sungguh-sungguh dan kerelaan untuk berkorban. Seperti yang telah dilakukan pada para pahlawan,” ujar Hartono kepada peserta mengawali kegiatan di atas geladak kapal.

Selama perjalanan, peserta mendapatkan berbagai pengetahuan seperti wawasan kebangsaan, bela negara, sejarah KRI dr. Soeharso 990 dan renungan kebangsaan.

Sementara itu Komandan KRI dr. Soeharso 990 Letkol Laut Alfred mengungkapkan kegiatan semacam ini perlu dilakukan sesering mungkin.

“Ini adalah upaya mempertebal nasionalisme. Generasi muda adalah ujung tombak. Mereka yang akan menjadi pemimpin masa depan. Saya sepakat acara semacam ini terus dilaksanakan dan bisa menjangkau lebih banyak anak-anak muda,” pungkasnya.

Pada hari terakhir, kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan akan ditutup oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di atas kapal, Rabu pagi (1/11), ditandai dengan penyematan tanda penghargaan kepada peserta. (hib/shb).