HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jelang Pelaksanaan Pilkades Serentak, Terus Bermunculan Desa Yang Bermasalah

warga desa Pacangan saat hearing dengan Komisi A DPRD bangkalan
warga desa Pacangan saat hearing dengan Komisi A DPRD bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Hari H pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten Bangkalan sudah semakin dekat. Namun sejumlah persoalan yang menimpa sejumlah desa tak kunjung tuntas. Dari catatan maduranewsmedia.com, sejumlah desa yang masih bermasalah dan belum tuntas itu antara lain; Desa Tanjung bumi, karang anyar kecamatan Kwanyar,  kajjan kecamatan Blega, Kajuanak kecamatan Galis, Buluk Agung kecamatan Arosbaya, Banyu sangka kecamatan Tanjung Bumi dan desa Pacangan kecamatan Tragah.

Senin (10/10/2016) komisi A  menerima keluhan dari  calon Kepala desa banyusangka, Moh Jupri.  Calon kades tersebut mengadu ke dewan karena P2KD banyusangka tidak mau menetapkan calon kepala desa, dengan alasan salah satu calon yaitu Moh Jupri dinyatakan sakit. Padahal yang bersangkutan sehat. “Saya kok dibilang sakit padahal saya sehat, ini  adalah cara untuk menyingkirkan saya dari pencalonan,” kata Jupri dihadapan komisi A.

Sementara Selsa (11/10/2016). Komisi A kembali menerima keluhan dari calon Kades Pacangan kecamatan Tragah. Mereka mengadukan ulah P2KD Pacangan yang dinilai diskriminatif dalam penetapan calon Kades. “Ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh P2KD Pacangan, makanya kasus ini sudah kami laporkan ke Polda Jatim,”  kata Kuasa Hukum calon Kades pacangan, Bopsumata saat audensi dengan Komisi A DPRD Bangkalan.

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Kasmu menilai, banyak persoalan yang terjadi di desa menjelang pelaksanaan pilkades serentak ini karena P2KD disinyalir tidak netral. “Agar pilkades serentak ini sukses, pemkab bangkalan dalam hal Bupati harus bersikap tegas,” pungkas Kasmu. (hib/shb)