HEADLINEOLAH RAGAPERISTIWATERKINI

Jelang Putaran Kedua Liga 1 Indonesia, Tim Polda Jatim Cek Kesiapan Stadion Gelora Bangkalan

Tim Polda Jatim saat melakukan pengecekan SGB

Bangkalan,maduranewsmedia.com-Menjelang bergulirnya putaran kedua liga 1 Indonesia, tim Polda Jatim mengecek kelayakan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) yang menjadi home Madura FC untuk ditempati pertandingan. “Kami melakukan pemeriksaan ke semua stadion yang akan dipakai pada kompetisi liga 1 Indonesia putaran kedua, Hal ini kami lakukan karena penonton sudah kembali masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan pertandingan, ” kata ketua tim risk assesment Mabes Polri, Ferdinan, saat melakukan pengecekan Di SGB Rabu (28/12/2022).

Dikatakan  Ferdinan, pengecekan ini dilakukan untuk melihat secara langsung apakah SGB layak  dijadikan tempat venue madura FC di putaran kedua liga 1 Indonesia. “Kami meninjau aspek pengamanan titik evakuasi dalam situasi yang tidak terjadi hingga penanganan oleh tim kesehatan, Yang akan menjadi rekomendasi apakah stadion tersebut layak untuk dijadikan tempat venue pertandingan sepak bola yang di hadiri oleh para supporter, ” jelasnya.

Dijelaskan Ferdinan, pertandingan sepak bola yang aman itu, semua elemen, supporter dan ada di stadion harus bersatu, “Dari peninjauan ke setiap home base klub sepakbola liga 1 Indonesia maka hal itu akan mencegah tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali, mohon kerja sama tim kesehatan panpel dan yang lainnya misalnya ini (SGB Red) lolos verifikasi untuk mengadakan pertandingan kita bersatu agar terciptanya keamanan dan kenyamanan, ” tuturnya.

Ditambahkan Ferdinan,  pihaknya  secepatnya akan memberikan hasil assesment yang dilakukan. “Stadion ini Insfratruktur nya sudah layak apa belum, apa sudah sesuai dengan aturan PSSI atau aturan dari FIFA apa belum, itu nanti yang akan kita nilai kita assesmen dan nanti putusan secepatnya akan saya kabarin,” katanya.

Turut hadir dalam proses assesment SGB antara lain : Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kepala Dispora Bangkalan, Akhmad Ahadiyan Hamid dan sejumlah pejabat pemkab Bangkalan. (edi/shb)