Kabag Ops Dan Kasat Reskrim Serta 4 Kapolsek di Jajaran Polres Bangkalan Dimutasi

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kabag Ops,  Kasat Reksrim dan 4 Kapolsek di Polres Bangkalan di mutasi.  Mutasi jabatan di mapolres bangkalan itu di lakukan di ruang pertemuan serba guna dan di pimpin langsung oleh Kapolres Bangkalan,  AKBP Anissulah M Ridha. Jum, at (8/12/2017)

Para perwira yang di mutasi itu antara lain : Kabag Ops Kompol Agung Setyono,  jabatan Kabag Ops yang baru di jabat oleh Kompol Nur Halim,  sedangkan Agung Setyono menjabat sebagai Wakapolres Trenggalek.  Kasat Reksrim,  AKP,  Anton Widodo dimutasi sebagai Kasat Reksrim Polres Batu,  sementara jabatan yang ditinggalkan Anto Widodo dikabarkan oleh Jenis Al Jauza yang sebelumnya menjabat Panit II unit III subdit III Ditreskrimum polda Jatim.

Sedangkan 4 Kapolsek yang diroling adalah kapolsek Tanah Merah AKP Yoyok Prasetyo diganti oleh AKP Andy Bakteri yang sebelumnya kapolsek Geger.  Jabatan Kapolsek Geger di tempati oleh AKP Sumono yang sebelumnya menjabat kapolsek Socah.  Sedangkan Jabatan Kapolsek Socah yang ditinggalkan Sumono di jabat oleh AKP Sulaiman yang sebelumnya menjabat kapolsek Tanjung Bumi,  sedangkan kapolsek tanjung bumi dijawab oleh AKP Yoyok Prasetyo.

Kapolres bangkalan,  AKBP Anissulah M Ridha,  mengatakan,  mutasi jabatan di lingkungan polri adalah  hal yang lumrah. “Kapolsek di Bangkalan ini ada yang sudah menjabat selama 3 hingga 4 tahun,  makanya kita melakukan penyegaran dengan meroling mereka,”  kata Anis panggilan akrabnya Kapolres Bangkalan ini.

Dikatakan dia,  dalam jabatan publik ini ada masa ideal,  dan masa 2 tahun tersebut merupakan masa yang ideal. “walaupun jabatannya tetap Kapolsek lagi,  ini hanya penyegaran, dan tidak ada kapolsek yang di mutasi ini yang mempunyai masalah,”  terangnya.

Dalam kesempatan tersebut orang dijajaran Mapolres Bangkalan ini mengharapkan,  agar para Kapolsek yang di mutasi mampu meningkatkan manajerial.  “Semoga pergatian pejabat di polres bangkalan ini mampu meningkatkan dalam pengembangan  diri, karena ada sebuah teori,  bahwa polisi adalah bayang bayang dari masyarakat,  jika masyarakatnya dinamis maka polisi akan dinamis,” pungkasnya. (hib/shb)