HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Kaconk Mahfud Institute, Tempat Mengadunya Rakyat Kecil Di Deklarasikan

: Pembina Kaconk Mahfud Institute, Mahfud, Sag saat mengukuhkan pengurus KMI
: Pembina Kaconk Mahfud Institute, Mahfud, Sag saat mengukuhkan pengurus KMI

Bangkalan, maduranewsmedia.com – Masyarakat kecil di kabupaten bangkalan saat ini merasa telah ada yang mengayomi, setelah Kaconk Mahfud Institute (KMI) di deklarasikan. “Sungguh kami sangta bangga dengan KMI dan sekarang kami kalau ada masalah yang terkiat dengan masalah kepolisian dan nasib teman-teman bisa langsung mengadu kepada Kacong Mahfud Institute, kami menyampaikanbanyak terima kasih,” kata Lutfi salah seorang perwakilan dari tukang Becak di kabupaten bangkalan disela-sela Deklarasi Kaconk Mahfud Institute di Ula PKPRI, Minggu (7/08/2016)

Sementara itu, Pembina Kaconk Mahfud Institute, Mahfud, Sag, mengatakan di deklrasikannya Kaconk Mahfud Institue ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik, namun KMI ini dideklarsikan untuk melakukan kegiatan sosial kepada masyrakat yang berada ditingkat paling bawah. “Hadirnya KMI ini berangkat dari pemikiran  dan ide dari kawan pengurus yang  saat ini dikukuhkan, KMI tidak untuk urusan politik, walaupun pembinanya saya adalah orang politik.
KMI untuk berbuat, berbagi, untuk melakukan kegiatan sosial ke tingkat bawa, tidak ada embel embel politik,” kata Mahfud yang juga anggota DPR Jatim ini.

Politi PDI-Perjuangan itu berjanji akan melakukkan pertemuan dengan para tukang Becak minimal setahun 2 kali. “Kalau   bapak bapak tukang becak ini punya permasalahn bisa di sampaikan kepada koordinator KMI, kedepan nnati kita akan bertemu minimal   .
setahun 2 kali, barangkali kami bisa menggati ban becak bapak-bapak, karena kami hadir bukan untuk politikus, kami hadir untuk berbuat dan berbagi,” katanya.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, kegiatan sosial yang akan dilakukan KMI bukan hanya kepada tukang becak saja, akan tetapi keluhan dari masyarakat bawah lainnya akan ditampung oleh KMI. “Bukan. hanya tukang. Becak saja, tapi semua masyarakat bawah,  nanti akan ada koordinator pedagang kaki lima, petani dan nelayan, karena permaslahan yang ada tidak hanya menimpa tukang becak. Selama kami mampu kami akan hadir di sana,” tuturnya.

Sementara itu Dewan pertimbangan Kaconk Mahfud Institute, KH Hasani Zubair, mengaku bangga denagn di deklrasikannya KMI. “Karena adanya cara deklarasi bisa terlaksana dengan sukses, semoga membawa kesuksesan, secara subtasi KMI di deklarasi bukan untuk diri sendiri tapi untuk berbagi, bagaimaa mensukseskan orang lain, khususnya msyarakat di kabupaten bangkalan. KMI siap untuk memperjuangkan dan membantu,” katanya.

Dikatakan KH Hasaini Zubair, dengan dideklrasikannya Kacong Mahfud Institute ini, berarti ada wadah untuk masyarakat di tingkat bawah ketika mereka menghadapi persoalan. “Sekarang ada wadah yang berjuang untuk masyarakat bangkalan menengah ke bawah, ini tujuan dari KMI karen asesuai dengan keinginan bapak Mahfud. Ingin bermanfaat kepada orang lain, bagaimana beliu bisa bermanfaat untuk orang lain, dengan langkah kongkrit,” pungkasnya. (hib/shb)