TERKINI

Kapolda Jatim Bersama Pangdam V Lakukan Silaturahmih Dengan Ulama Se Madura Di Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan



Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil, KH Fachrilla As-Schal bersama KH Nasih As- Schal saat mendampingi Kapolda jatim dan Pandan V Brawijaya

Bangkalan, maduranewsmedia.com- Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, didampingi Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, beserta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim,  melakukan silaturahmi dengan Ulama Se-Madura di Ponpes Syaikhona Kholil Demangan Barat Bangkalan. “Pesantren adalah tempat menimba ilmu dan bagaimana kembali operasional ponpes berjalan dengan baik, kami siap mendukung otoritas secara penuh yang ada pada pengasuh Ponpes,” kata Kapolda Jatim, , Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, Rabu (24/06/2020),

Dikatakan dia Silaturahmi dengan Ulama se Madura ini dilakukan,  karena  dirinya ingin  ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya memohon dukungan dan kerjasamanya kepada para ulama se-Madura. Pasalnya, tanpa dukungan dan kerjasama dari para ulama dan pengasuh Ponpes, Kapolda akan sulit mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. “Kami sangat sayang dengan para Ulama, bagaimana dapat melindungi para ulama di masa pandemi ini, maka diharapkan protokol kesehatan harus selalu di pedomani.” jelasnya.

Dijelaskan dia, agenda Kamtibmas kedepan, ada Pilkada, diharapkan Jatim bisa aman, damai dan sejuk. Situasi ini bisa tercapai, manakala Umaro dan Ulama bekerja saling bahu membahu kepada masyarakat agar bisa disampaikan hak politiknya dengan damai. “Keberagaman boleh saja, namun tetap rukun dan damai di Jawa Timur, tetap dalam satu kesatuan yang cinta dengan NKRI, Insan Allah Jatim bisa damai dan sejuk serya aman, manakala umaro dan ulama bersatu.” Terangnya..

Ditambahkan Mohammad Fadil Imran dirinya siap menerima hukuman apapun dari para Ulama jika telah melakukan kesalahan, termasuk dijewer telinga dan siap menerima nasehat dari Ulama selama 24 Jam.  “Saya sebagai Kapolda Jatim, kalau ada salah silakan saya dijewer telinganya, bila ada salah dan di nasehati 24 jam saya siap, menerima silaturahmi tetap jangan putus, karena ulama tempatnya juga masyarakat mengadu dan saya selama jadi Kapolda akan menjadwalkan setiap saat akan silaturahmi, dan saya akan  menginjakan kaki saya di semua pondok pesantren.” Pungkasnya.(hib/shb)