HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Kekurangan Ruang Kelas, Sudah  2 Tahun Siswa SDN Sa Plasah Belajar Di Emperan Sekolah

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan, Muhammad Sahri,SH,MH saat melihat kondisi siswa SDN Sa Plasah
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan, Muhammad Sahri,SH,MH saat melihat kondisi siswa SDN Sa Plasah

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Karena kekurangan ruang kelas, siswa SDN Sa Plasahdi desa Sa Plasah kecamatan Sepuluh kabupaten Bangkalan. Jumlah siswa satu satunya. Sekolaah di desa tersebut sebanyak 379 siswa, sementara lokal yang ada hanya 4 lokal, ironisnya 4 lokal tersebut yang saat ini tengah direhab dalam kondisi belum selesai  ditinggalkan oleh pelaksananya,  Kandiawan yang tiada lain Kepala Sekolah SDN tersebut. “Pak Kepala sekolah jarang masuk, kadang kalau masuk 1 bulan 2 kali,” kata guru Bantu SDN Sa Plasah, Zainul, Kamis (8/12/2016)

Dikatakan Zainul sejak 4 lokal sekolah tersebut di rehab, proses belajar mengajar terus di lakukan. “Agar tidak menganggu proses belajar mengajar siswa tetap masuk, ya mereka belajar diemperan sekolah,” jelas Zainul.

Ditambahkan Zainul, proses belajar mengajar itu terganggu jika turun hujan “Meskipun hujan siswa tetap masuk, ya dibilang tergangu ya proses belajar mengajar jadi teraganggu,” katanya.

Plt Kades Sa Plasah, Mohammad As,ari (35) mengatakan, pengerjaan proyekrehab SDN Sa Plasah itu terpkasa dihentikan karena pihak sekolah belum membayar. Ongkos kuli dan pembelian material bangunan. “Kurang lebih uang yang  belum dibayar oleh kepala sekolah sekitar Rp 45 juta, kuatir hutangnya semakin menumpuk sejak Senin pengerjaannya kita Hentikan,” kata Ari Panggilan Akrabnya Plt Sekdes Sa Plasah ini.

Ari yang merupakan alumni dan siswa pertama SDN Sa Plasah itu mengaku sedih melihat kondisi SDN Sa Plasah tersebut. “Setiap saya mengantarkan anak saya ke Sekolah ini, saya meneteskan air mata melihat bekas tempat sekolah ini,” tuturnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan Muhammad Sahri.  yang turun lokasi mengatakan, pihaknya sangat prihatin melihat kondisi sekolah satu satunya di desa Sa Plasah itu. “Saya sangat prihatin melihat siswa yang belajar di emperan sekolah itu,” kata anggota komisi A DPRD Bangkalan.

Oleh sebab itu kata Muhammad Sahri, dirinya sebagai Ketua Fraksi Gerindra akan menyampaikan masalah SDN Sa Plasah ini kepada  anggota Fraksi Gerindra yang ada di Komisi D yang membidangi masalah pendidikan. “Kondisinya sekolah ini sangat memprihatinkan, masalah ini wajib untuk ditindak lanjuti, apalagi siswa yang belajar diemperansekolah ini,jika tergelincir sedikit saja akan jatuh,” terang Politisi muda Partai Gerindra kelahiran Banyonneng Laok ini.

Kepala UPT Disdik kecamatan Sepulu, Siswandi ketika dikonfirmasi masalah. Ini mengatakan, pihaknya sudah memanggil kepala sekolah SDN Sa Plasah, namun sampai saat ini panggilan  UPT Disdik tersebut tidak digubris. “Kepala sekolah yang berasngkutan sudah kami panggil, namun sampai sekarang belum menemui kami,” katanya.

Dikatakan Siswandi, pihaknya akan berupaya untuk melakukan pembinaan.”Secara kedinasan tetap akan kita bina, namun jika masih mokong nanti akan kami serahkan kepada Disdik,” pungkasnya. (hib/shb)