HEADLINEOLAH RAGAPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

KONI Bangkalan Sosialisasikan Cabor Baru Dancesport Kepada Siswa SD Dan SMP

Ketua KONI Bangkalan, Fauzan Jakfar

Bangkalan, maduranewsmedia. com – KONI kabupaten Bangkalan mensosialisasikan Cabang olah raga (cabor) baru Dancesport kepada siswa SD dan SMP di kecamatan kota Bangkalan. “Olah raga dance di kabupaten bangkalan cabor yang sangat baru dan dibentuk belum 1 tahun, ” kata Ketua KONI kabupaten Bangkalan, Fauzan Jakfar disela sela acara sosialisasi Dancesport di aula kantor Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan, Kamis (01/09/2022)

Dikatakan dia, sosialisasi cabor Dancesport ini dilakukan untuk menghilangkan negatif thinking terhadap olah raga Dance ini.
“Sosialisasi ini kita lakukan agar tidak negatif thinking terhadap olahraga Dance ini. Sebab mungkin pikiran kita ketika mendengar kata Dansa agak bagaimana gitu, ternyata Olah raga Dancesport ini tidak seperti yang kita bayangkan, ” jelas Fauzan sapaan akrabnya Ketua KONI Bangkalan ini.

Memang kata Fauzan, pada  dalam benak masyarakat ketika mendengar kata Dansa yang dibayangkan  ada dua orang berlainan jenis yang berdansa. “Dicabor ini yang dipertandingkan, pasangan laki laki dengan laki laki, perempuan dengan  perempuan. Jadi tidak ada pasangan laki laki dan perempuan, ” terangnya.

Ditambahkan Fauzan, selama ini dirinya tidak menemukan dalam kitab kitab agama Islam yang mengharamkan Dansa. “Dance sebagai olahraga, dan saya tidak menemukan yang mengharamkan dansa, hukum yang ada hanya makruh dan mubah,” tutur Ketua KONI Bangkalan yang juga Alumni UINSA ini.

Ketua KONI Bangkalan mengharapkan agar Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan memasukkan olahraga Dansa ke pelajaran ektrakurikuler. “Kita berharap bagaimana  Dancesport ini bisa menjadi kegiatan ektra kurikuler di SD maupun di SMP., dan kami juga mengharapkan setelah sosialisasi ini mudah mudaha ada siswa yang berminat mendalami oleh raga ini”  katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, mengatakan, disosialisasikannya Dancesport ini agar tidak terjadi mis komunikasi “Kuatir terjadi mis maka olah raga ini kita sosialisasikan.
Tugas guru itu tidak hanya mengajar, makanya informasi terkait Dancesport ini jangan diterima separuh separuh, ” pungkas  Bambang. (min/shb)