KPU Siap Pecat, PPS Yang Jadi Tim Sukses
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Ketua KPU bangkalan, Fauzan Jakfar menegaskan, pihaknya akan memecat anggota Panitia Pemungutan suara (PPS) yang menjadi tim sukses dari salah satu kandidat baik kandidat calon Gubernur jatim atau kandidat calon Bupati Bangkalan. “PPS ini adalah ujung tombak kita di desa, mereka yang berhadapan langsung dengan pemilih, mereka yang membetuk KPPS dan mendirikan TPS, makanya kami mewarning jangan sampai kami mendengar ada PPS yang menjadi tim sukses jangan sampai ada temuan atau laporan dari panwas, saya mendengar saja akan langsung kita pecat, karena integritasnya PPS yang bersangkutan masih abu-abu. itu komitmen kita ya,” kata Fauzan disela-sela acara Pelantikan PPS se kabupaten Bangkalan, Kamis (23/11/2017).
Dikatakan dia, sebanyak 843 anggota PPS yang telah dilantik ini harus bekerja secara profesional untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jatim serta pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bangkalan. “Makanya PPS ini harus betul betul menjadi panitia yang independen, mandiri dan betul betul berintegritas tidak tergoda, janji atau pemberian apapun, sehingga PPS betul-betul menjadi panitia yang profesional panitia yang betangung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu bukan mensuseskan pasangan calon,” jelaskan Fauzan.
Sebab kata Fauzan setiap pemetaan yang dilakukan oleh Bawaslu, kabupaten bangkalan masuk zona merah dalam setiap pelaksaan pemilu. Sebab pelaksanaan setiap pemilu di kabupaten Bangkalan pelaksanaanya imajiner. “Di bangkalan pemilunya termasuk pemilih yang tidak jelas, imajiner maknaya masuk dalam masuk zona merah, makanya kita berkomitmen bahwa penyelenggaraan pemilu dikabupaten bangkalan, mulai dari penyelengagara di kabupaten, kecamatan dan desa kita berkomitmen, betul-betul melaksanakan pemilihan yang mecerminkan hasil pemilih yang sebenarnya, hasil yang dicoblos oleh pemilih bukan dicoblos oleh perwakilan,” katanya.
Oleh karena itu tambah Fauzan, KPU Bangkalan mengharapkan agar PPS yang telah dilantik bisa menjadi penyelengara pemilu yang baik dan bisa melaksanakan semua tahapan pemilu di masing masing desa. “Kalau prosesnya baik maka hasilnya akan sesuai dengan harapan masyarakat bangkalan,” tuturnya.
Terpisah Ketua Panwaskab Bangkalan, Achmad Mustain Saleh, mengatakan memang benar Indek pemilu yang disusun oleh bawaslu sudah keluar dan kabupaten Bangkalan menjadi zona merah. “Ya kita meminta agar PPS bekerja secara jujur, adil dan tidak berpihak,” kata Mustain.
Ditambahkan dia, karena kabupaten Bangkalan berada di Zona merah ini, pihaknya akan turun bersama-sama KPU kalau terjadi persoalan di desa. “Kedepan kita akan inten menggela rapat kerja berasama KPU,” tuturnya.
Dikatakan Mustain, karena hasil analisis Bawaslu bahwa kabupaten bangkalan berada di zona merah ini, Panwaskab kedepan akan melakukan pencegahan dari awal. “Sebisa mungkin kita bisa di cegah, kita sepakat dengan KPU bahwa kita akan selalu sharing dan akan turun bersama-sama,” pungkasnya. (hib/shb)