HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Krisis Kepala Sekolah, 10 SMAN dan SMKN Di Bangkalan Kepala Sekolahnya Dijabat Oleh Plt

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Potret pendidikan di kabupaten Bangkalan saat masih dipertanyakan banyak kalangan, pasalnya, banyak sekolah SMAN dan SMKN kepala sekolahnya dijabat oleh Plt dan banyak kepala sekolah yang memegang 2 sekolah. Melihat fenomena tersebut, rupanya telah terjadi krisis kepala sekolah di kota dzikir dan shalawat ini.

kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah Bangkalan, Dr Mustakim, S.S  ketika di konfirmasi hal tersebut membenarkan adanya sekolah yang kepala sekolahnya masih dijabat oleh Plt. “Memang ada 10 sekolah yang dijabat oleh Plt,” kata Mustakim sapaan akrabnya Kepala Cabang Dinas pendidikan Wilayah Bangkalan, Selasa (27/09/2022).

Dikatakan dia, pihaknya sudah mengajukan kepala sekolah difinitif untuk sekolah yang saat ini kepala sekolahnya dijabat oleh Plt. “Semua sudah kami ajukan calon sebagai kepala sekolah difinitif, namun maslah ini adalah kebijakan dinas pendidikan propinsi, sampai saat ini kami masih menunggu, semua cabang dinas masih menunggu, ” jelasnya.

Mustakim mengharapkan, semoga dalam waktu dekat 10 sekolah yang kepala. sekolahnya dijabat oleh Plt segera terisi. “Mudah mudah dalam waktu dekat pengisian kepala sekolah ini segera terealisasi  10 sekolah yang Kepseknya dijabat oleh Plt antara lain SMAN 1 Bangkalan, SMAN 2 Bangkalan, SMAN 3 Bangkalan, SMAN 4 Bangkalan, SMAN Arosbaya dan SMKN Kwanyar, ” terangnya.

Salah seorang kepala sekolah yang memegang 2 Sekolah, Syamsul  Hadori mengaku tidak menjadi beban. “Ini sudah  ada surat tugasnya, mau tidak mau haris saya jalani dan bagi saya tidak menjadi beban bahkan motivasi dan sebagai pembelajaran, ” kata Samsul kepala SMKN Labang yang menjadi Plt Kepala SMAN 4 Bangkalan.

Samsul mengharapkan agar kekosongan kepala sekolah di kabupaten bangkalan segera terisi. “Harapan saya segera ada kepala Definitifnya, karena kalau dijabat Plt untuk penyusunan program nya ngak pas, kalau plt ini sifatnya hanya menjalan program kepala sekolah sebelumnya, ” pungkasnya. (min/shb)