HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Masyarakat Madura Wajib Menagih Janji janji Gubernur Jatim Agar Segera Direalisasikan

Bangkalan, maduranewsmedia.com– salah seorang  anggota tim pembina Dewan Steakholders Bangkalan (DSB) Moh Iksan menilai pelaksanaan pembangunan di empat oabuoaten di  Madura berjalan lamban. Terseok seoknya  pembangunan di empat Kabupaten di Madura itu disebabkan oleh berbagai faktor kdiantaranya aktor minimnya anggaran daerah di empat kabupaten di Madura tersebut. “Maka kita sarankan kepada masyarakat di Madura untuk menagih janji janji yang pernah disampaikan oleh Gubernur Jatim kepada empat kabupaten di Madura agar segera direalisasikan, * kata Iksan sapaan akrabnya anggota tim pembina DSB, Selasa (01/03/2022)

Dikatakan Dia, ada beberapa janji Gubernur Jatim  yang perlu dipertanyakan agar ditindaklanjuti , “pertama adalah janji anggaran Rp 1,6 trilyun untuk infrastruktur  di empat kabupaten dimadura , hal ini penting dipertanyakan mengingat saat ini  beberapa infrastruktur utama khususnya ruas jalan di madura mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga sangat mempengaruhi mobilitas arus ekonomi dan kepentingan masyarakat  beraktifitas, ” jelasnya.

Khusus untuk wilayah kabupaten Bangkalan kata Iksan, dukungan Anggaran dari propinsi Jawa timur benar benar dibutuhkan. “Minimal Gubernur Jatim agar bisa mewujudkan janji janji nya secara nyata untuk kabupaten ujung barat pulau barat Madura ini, ” terangnya.

Apalagi imbuh Ikasn, ada janji proyek prestisius dikaki jembatan Suramadu berupa IISP yang didengungkan dimana mana .”Jadi jangan sampai janji janji Gubernur Jatim ini hanya semata janji simbolis dan konotatif saja yang dijadikan alat sandera dukungan politik dari masyarakat Madura kepada gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa. dan kami harap gubernur Khofifah diminta bertindak denotatif jangan menyampaikan mimpi indah saja kepada masyarakat Madura  ” tuturnya.

Ditambahkan Iksan, jika menyimak pidato gubernur Jatim soal IISP masih bias dan ambigu  “Disatu sisi dia mengumandangkan pembangunan IISP itu didepan para menteri , Bupati dan para ulama diacara harlah NU  beberapa hari lalu  ,tapi disisi lain isi pidatonya masih menunggu serah terima lahan dari kementrian PU. sementara kita tahu bahwa soal lahan rencana pembangunan IISP ini kan masih amburadul malah infonya tahun 2022 tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan rencana pembangunan IISP ini, ” katanya.

Oleh sebab itu kata Iksan, sebaiknya gubernur Jatim menyampaikan secara terbuka permasalahan yang terjadi direncana pembangunan IISP ini minimal soal progres dan kendala kendalanya juga apa saja yang sudah  gubernur Jatim lakukan agar soal proyek IISP ( Indonesia Islamic Science park )  ini tidak dituding masyarakat sebagai lips service saja dari gubernur Jatim.

juga soal janji Rp 1,6 T untuk Madura agar segera disampaikan secara terbuka kepada masyarakat Madura. “Persoalan ini dalam waktu dekat akan saya sampaikan ke forum DSB untuk dibahas teman teman Dewan Stakeholders Bangkalan, “‘  pungkas Iksan. (min/shb)