HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Penerbitan Sertifikat PT GSM Lambat, KH Imron : BPN Bangkalan Tak Becus

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kabupaten Bangkalan, Madura diduga mempersulit urusan sertifikat tanah milik PT. Galangan Samudera Madura (PT. GSM) di Desa Sembilangan, Bangkalan.

Pasalnya untuk urusan sebuah sertifikat tanah, pemohon harus menunggu bertahun-tahun lamanya setelah berkas diajukan.

Namun ironisnya, meski pemohon sudah bersabar, yang didapat hanya ketidakpastian kapan sertifikat akan diterima dari BPN Bangkalan.

KH. Imron Abdul Fatah salah seorang tokoh di Bangkalan merasa kecewa dengan kejadian ini, dimana menurutnya PT. GSM merupakan salah satu investor yang akan mendongkrak perekonomian di Bangkalan.

“PT. GSM merupakan Investor yang akan mendongkrak kemajuan ekonomi di Bangkalan. Jangan sampai ada yang mempersulit PT. GSM untuk merealisasikan investasinya. Termasuk BPN Bangkalan,  Kami nilai pekerjaan BPN tak becus,” kata Ra Imron sapaan akrabnya, Kamis (27/01/2022).

Apalagi kata Kiai Imron, Pak Presiden juga mengingatkan BPN, untuk kepengurusan sertifikat itu adalah hak masyarakat jangan sampai diperlambat prosesnya.

“Kami mengkritisi BPN Bangkalan disini sebagai bagian dari upaya pengawalan investasi. Ini (pandemi Covid-19) masa sulit bagi seluruh pihak, baik itu pemilik modal ataupun pemerintah. Jadi marilah BPN Bangkalan berbenah, Jangan selalu mempersulit,” ungkapnya.

Faktor kecepatan keluarnya sertifikat PT. GSM ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa BPN mampu bekerja dengan cepat. Namun kenyataannya sebaliknya. Malah BPN selalu mempersulit.

“Dari kelengkapan administrasi PT. GSM sudah lengkap. Serta surat dari kementrian kelautan dan perikanan juga sudah turun dan sudah diserahkan kepada BPN Bangkalan. BPN minta tanah PT. GSM untuk diuruk, sudah dilakukan oleh perusahaan. Tetapi BPN Bangkalan sampai sejauh ini masih mempersulit. Kalau itu bisa dipermudah kenapa harus dipersulit,” jelasnya.

Atas keterlambatan proses penerbitan sertifikat ini, Kiai Imron mengancam bakal mendemo besar-besaran ke kantor BPN Bangkalan, jika proses penerbitan sertifikat PT. GSM tak kunjung selesai.

“Jika tidak segera diselesaikan, kami akan demo besar-besaran ke kantor BPN Bangkalan. Ini semua kami lakukan demi mengawal investasi di Bangkalan agar ada peningkatan ekonomi yang lebih maju. Jangan lagi ada yang berbelit-belit. Yang gampang dimudahkan, yang mudah dicepatkan, jangan diruwetkan,” pungkas Kiai Imron. (sdi/shb)