Penjual Jajan Di Depan SDN Pesanggrahan 3 Kwanyar Itu Dibunuh Hanya Masalah Sepele
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Motif pembunuhan yang menimpa penjual jajan di depan SDN Pesangrahan 3 kecamatan Kwanyar ternyata disebabkan persoalan sepele. Soleh (23) pemuda asal desa Paoran kecamatan Kwanyar itu nekad membunuh Aisyah Tiani (54) Desa Pesanggrahan Kecamatan Kwanyar disebabkan tersangka jengkel kepada korban karena tidak diberi hutang nasi oleh korban. “Motif tersangka membunuh korban karena tersangka sakit hati kepada korban yang tidak mau memberi hutang makan.” Kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha, Jum’at (9/3/2018).
Dikatakan dia, tersangka yang hanya lulusan SD tersebut mengaku tega menghabisi nyawa korban lantaran jengkel terhadap korban yang tidak mau memberi hutang kepada tersangka. “Sebelumnya tersangka sudah pernah berhutang makan di warung korban sebanyak dua kali, dan waktu kejadian dia mau berhutang lagi,” jelas Anis panggilan akrabnya Kapolres Bangkalan kerlahiran Aceh ini.
Ditambahkan Anis , tersangka membunuh korban dengan menggorok lehernya sebanyak tiga kali dengan menggunakan pisau dapur milik korban, kemudian setelah korban meninggal tersangka membacok tubuh korban menggunakan golok milik korban sebanyak tujuh kali. ”Jadi dia membacok dengan parang milik korban hingga krban tewas,” katanya.
Kapolres Bangkalan imemasyikan bahwa pembunuhan yang menimpa Aisyah Tianai hanya 1 orang. Sebab tersangka datang ke warung tersebut dengan naik becak. “Jadi dia ke warung naik becak, dan pelakunya hanya dia seorang diri,” tuturnya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur dan sebilah golok yang digunakan tersangka membunuh korban, selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti 1 (satu) pakaian korban dan 1 (satu) sarung korban.
Dalam kasus ini tersangka Soleh akan dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun kurungan penjara.(hib/shb).