Percepat Penurunan Stunting Kepala BKKBN Kunjungi Kabupaten Bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Angka stunting di Kabupaten Bangkalan masih mencapai angka 38 persen untuk mempercepat penurunan angka Stunting itu, kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengunjungi kabupaten Bangkalan. Kunjungan kerja Kepala BKKBN ini terkait Konsolidasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Pelaksanaan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bangkalan.

.Kepala BKKBN, Dr (H.C)  Hasto menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Bangkalan masih mencapai angka 38 persen sehingga perlunya upaya lebih dalam menurunkan angka kasusnya. “Untuk membantu upaya penurunan kasus stunting, BKKBN Pusat akan melaksanakan beberapa program salah satunya yakni pendampingan keluarga untuk mencegah lahirnya anak stunting dan pemeriksaan 3 bulan sebelum nikah. Itu untuk mencegah anemia pada calon perempuan,” kata Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat kunjungan kerjanya di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis, (20/01/2022).

Lanjut Dr. Hasto mengatakan, bahwa sudah ada sekitar 2.500 pendamping termasuk bidan didalamnya. Bahkan BKKBN menambah anggaran untuk Kabupaten Bangkalan yang sebelumnya 7,2 M menjadi 10,1 M.  “Harapan kami melalui ini, akan menumbuhkan semangat serta kerjasama untuk menuntaskan stunting di Kabupaten Bangkalan dan menekan angka kasusnya,”Jelasnya

Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Latif menjelaskan penuntasan stunting merupakan program prioritas pembangunan tentunya di Bangkalan. R. Latif juga menyampaikan terima kasih atas berbagai pengarahan serta bantuan dari BKKBN dalam upaya percepatan penuntasan stunting dan menekan angka kasusnya di Kabupaten Bangkalan.

“Karena itu kami berharap sinergitas dan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk para pendamping untuk tetap bersemangat dalam melaksanakan berbagai program program dalam upaya penurunan stunting di Bangkalan tentunya,” pungkasnya. (sdi/shb)