Perencanaan Amburadul, Tiga Proyek Gagal Dilaksanakan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Hanya karena adanya perencanaan yang amburadul dan asal-asalan, tiga proyek di APBD tahun 2017 ini gagal dilaksanakan. Ke-3 proyek itu adalah rencana pembangunan Sirkuit dengan anggaran Rp 20 Milyar, pembangunan kantor DPRD Bangkalan dengan pos anggaran Rp 15 Milyar dan pembangunan tempat Pembuangan akhir (TPA) Sampah.
Kepala Bappeda Bangkalan, Mohammad Fahri ketika dikonfirmasi masalah tersebut membantah jika gagalnya tiga proyek tersebut disebabkan karena adanya perencanaan yang asal-asalan. “Kalau perencanaan kita sudah matang, tapi kadang kadang ada kepentingan politis baik dari dewan maupun eksekutif sendiri sehingga proyek ini gagal dilaksanakan,” kata Fahri, Selasa (22/8/2017).
Dikatakan Fahri, seperti proyek pembangunan sirkuit, sebenarnya untuk pembangunan sirkuti itu di rencanakan secara bertahap, pembebasan lahan terlebih dahulu, kemudian Desain Enegering Detail (DED). “Seharusnya perencanaannya bertahap, disini kan, tiba-tiba langsung dianggarkan pembangunan sirkuit,” terangnya.
Seharusnya kata Fahri, untuk pembangunan sirkuit ini dilakukan secara bertahap baik dalam perencanaannya maupun dalam penganggarannya. “Karena untuk pembangunan siruitini tidak bisa selesai sekaligus, makanya karena terkendala lahan pembangunan sirkuit ini gagal dilaksanakan,” jelasnya.
Begitu juga dengan rencana pembangunan kantor dewan jelas Fahri, pada awalnya hanya rehab dan pembangunan gedung saja yang bertempat di kantor DPRD yang lama, namun kemudian malah ada permintaan untuk pindah kantor. “Lah karena mau pindah, kita harus menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor baru, lagi-lagi lahannya tidak siap, makanya kita batalkan,” tuturnya.
Sedangkan untuk pembangunan TPA baru, untuk perencanaanya sudah dilakukan, namun untuk rencana pembangunan TPA ini masih terkendala PenentuanLokasi (penlok) dimana Penlok ini merupakan ranah dari pemrop jatim. “Kalau perencanaanya sudah, tapi belum di anggarkan,” katanya.
Kepala Bappeda bangkalan ini mengharapkan agar supaya pada tahun anggaran 2018 nanti tidak ada lagi proyek yang sudah dianggarkan namun batal dan tidak dilaksanakan. “Kita berharap tahun depan proyek gagal dikerjakan seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkas Fahri.(hib/shb)