HEADLINEKESEHATANPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia, Mahasiswa Gelar Aksi Cabut Paku Di Pohon

para aktivis saat mencabut paku di pohon
para aktivis saat mencabut paku di pohon

 

Pamekasan, maduranewsmedia.com – Didalam memperingati hari lingkungan hidup se-dunia, puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang kabupaten Pamekasan, melakukan aksi cabut paku di pohon yang berada di sepanjang ruas jalan kota pamekasan. dalam aksinya mahasiswa mengajak, warga Pamekasan, untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tidak memaku pohon, karena bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan. Minggu (5/6/2016)

Puluhan aktivis HMI kabupaten pamekasan,  mencabut paku di pohon yang ada disejumlah ruas jalan kota pamekasan. aksi ini sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa yang melihat banyaknya paku yang ditancapkan dipohon untuk menempelkan iklan.

Tampak puluhan aktivis tersebut berjalan di sepanjang jalan areal bundaran monumen Arek Lancor sambil membersihkan paku yang menancap di pohon,dari ukuran kecil hingga besar. tidak hanya paku yang ditemukan di pohon, mahasiswa juga menemukan kawat berduri yang ditancapkan disekeliling pohon.

Ketua HMI kabupaten Pamekasan, Chairul Umam mengatakan, aksi ini dilakukan oleh puluhan aktivis HMI  kabupaten Pamekasan, dalam raqngka memperingati hari lingkungan hidup se-dunia, yang tepat pada tanggal 5 juni. kegiatan ini juga dilakukan untuk mengkampanyekan kepada seluruh warga pamekasan, untuk menjaga lingkungan sekitar, serta himbauan kepada seluruh perusahaan untuk tidak memaku iklannya di pohon-pohon.

Nantinya paku yang terkumpul akan ditimbang,dan uang dari hasil penjual paku tersebut akan diserahkan kepada Dinas Badan Lingukngan Hidup (BLH) kabupaten pamekasan, agar digunakan untuk biaya perawatan pohon serta untuk pembelian bibit tanaman untuk ditanam di sepanjang jalan kota pamekasan.

Dalam aksi tersebut mahasiswa juga melakukan aksi memungut sampah disepanjang jalan, dan mengajak warga untuk ikut memungut sampah yang berserakan disepanjang jalan. kemudian sampah yang terkumpul tersebut dipilah sampah organik dan sampah non organik seperti plastik bekas minuman air dalam kemasan.

Sampah non organik akan dijual ke pengepul, sementara sampah organik seperti dedauanan akan diolah menjadi pupuk organik. (rhm/shb)