HEADLINEPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Permudah Masyarakat Dalam Mengurus SIM, Satlantas Bangkalan Buka Ujian SIM Di Kecamatan

masyrakat di kecamatan saat mengikuti ujian SIM
masyrakat di kecamatan saat mengikuti ujian SIM

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Bangkalan, membuka ujicoba praktek ujian SIM di kecamatan. Biasanya, ujian SIM yang dipusatkan di Mapolres Bangkalan, kini mulai diujicoba di Kecamatan . “Hari ini ujian SIM kami coba di kantor Polsek Blega,” kata Kepala Satlantas Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Ady Nugroho, Senin (15/08/2016).

Uji SIM di Polsek Blega itu Dibuka mulai pukul 08.00 wib, jumlah pendaftar diluar ekspektasi polisi. Warga mulai dari remaja hingga dewasa, laki-laki atau pun wanita memenuhi halaman dan ruangan lobi kantor Polsek Blega lebih yang jumlahnya lebih dari seratus orang. “Padahal pengumumannya hanya lewat lisan, ternyata pendaftar membludak,” ujar Ady.

Menurut Ady, karena banyaknya pendaftar, polisi kewalahan dan sempat kekurangan bahan meteri ujian tulis seperti pensil dan kertas. Selain kekurangan bahan, tempat praktek sepeda motor juga masih kurang sempurna. Sehingga polisi harus menambah jalur rintangan yang harus dilewati peserta mulai dari halaman depan hingga halaman belakang Polsek Blega. “Ujicoba hari ini akan jadi bahan evaluasi kami, supaya ujian berikutnya lebih lancar,” kata dia.

Dijelaskan Ady Nugroho pembukaan ujian SIM di kecamatan sengaja dilakukan untuk mempermudah masyarakat mengurus SIM sendiri. Selama ini, kata Ady, warga yang tinggal di desa terpencil mengeluh karena jarak terlalu jauh bila harus mengurus SIM ke kantor Satlantas di Mapolres Bangkalan.

Menurut dia, ujian SIM ini hanya akan digelar di kecamatan terjauh dari kota Bangkalan seperti Blega, Tanjung Bumi atau Sepuluh. “Untuk sementara di Blega dulu, dua kali sebulan,” ungkap dia.

Abdus Syukur, salah satu warga, mengaku senang ada praktek uji SIM di kecamatan. Dia baru mengetahui, kalau hanya uji praktek warga tidak dipungut biaya. Warga baru diminta membayar setelah lulus uji teori dan praktek. Harganya pun murah hanya Rp 100 ribu. “Padahal kalau kabar di masyarakat, buat SIM mahal ternyata ngak,” kata Abdus Syukur.(hib/shb)