Perseteruan Bupati VS DPRD Pamekasan Semakin Memanas
Pamekasan,maduranewsmedia.com kabupaten pamekasan semakin panas pasca bupati Pameksan, Badrut Tamam menantang anggota dewan dengai menyuruhnya belajar kepada bupati. Kini giliran anggota komisi IV DPRD kabupaten Pamekasan Taufiqurrahman menyikapi persoalan tersebut. Ia minta bupati pamekasan perlu kembali belajar etika politik. Kamis (1/11/2018).
Dikatakan Tarufiqurrahman, Bupati seharusnya menerima keritikan tersebut, bukan sebaliknnya menantang begitu saja. “Saya minta bupati perlu belajar etika politik, hanya karena dia mantan anggota DPRD jawa timur, seharusnya lebih faham,”. Kata Taufiqurrahman.
Mantan ketua Badan Kehormata (BK) DPRD Pamekasan ini menilai, sikap dan jawaban bupati telah menyinggung perasaan anggota dewan yang mengkritiknya, dan anggota yang lain sehingga ia meminta Badrut Tamam yang merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini untuk kembali belajar etika komunikasi.
“Sebagai orang politik, Bupati ini perlu belajar kominikasi yang baik kembali, baik dengan seluruh anggota DPRD maupun media. Jadi, kalau dewan disuruh belajar tentang APBD, nah bupati juga perlu belajar tentang komunikasi yang baik,” terang Taufiqurrahman melalui telepon selulernya.
Seperti diberitakan sebelumnya Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menyikapi kritikan pedas anggota komisi II DPRD setempat,Harun Suyitno yang menyebutkan program-program unggulan pasangan Berbaur Baddrut Tamam-Raja’e selama berkampanye kemaren di hadapan masyarakat dan partai pengusung tidak masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019. (rhm/shb)