HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERKINI

Pertanyakan Laporan Pemotongan BPNT Warga Desa Pakes Kembali Datangi Polres Bangkalan

Warga Pakes saat di Mapolres Bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Warga desa Pakes kecamatan konang kabupaten Bangkalan kembali datang ke Polres Bangkalan. kedatangan dia untuk menanyakan laporan terkait pemotongan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilaporkan pada hari Kamis tanggal 17-03-2022 dan sampai saat ini belum ditindak lanjuti oleh polres Bangkalan.  “Kami sudah 7 kali datang kesini Polres red) untuk mengentahui siapa dalang dari pemotongan BPNT ini,” kata pelapor Musarrofah di halaman polres Bangkalan, Jum’at. (15/04/2022).

Musaroffah menjelaskan kronologis pemotongan BPNT. “Saat saya menerima uang BNPT dari petugas Pos sebesar Rp.600 ribu, lalu pada saat saya mau keluar dari balai desa sesampainya di pintu keluar  sudah berjejer pihak perangkat desa, dan perangkat desa itu mengambil uang BNPT yang saya terima sebesar Rp 500 fibu dan saya hanya menerima Rp .100 ribu,” jelas Musaroffah.

Dijelaskan Musaroffah  BPNT yang dicairkan satu bulan sekali ini dipotong oleh oknum perangkat desa. “Bahkan bukan saya saja yang  dipotong ada juga tetangga saya yang bernama, Pura, Sana dan Minah, saya sudah melaporkan kasus pemotongan BPNP ini ke Polsek  setempat jadi saya sebagai anak tidak menerima atas pemotongan ini dan saya mewakili masyarakat desa Pakes kecamatan Konang datang kesini,” terangnya.

Ditambahkan Musarrofah, pihaknya sudah  7 kali  datang ke Polres Bangkalan menanyakan laporkannya, akan tetapi sampai saat ini beluam ada kejelasan mengenai terkait laporan kasus BPNT ini.  “Saya sudah 3 kali sekarang kesini untuk menanyakan laporan saya ,kok masih mencari keterangan terus sampai saat ini,saya merasa kecewa terhadap kinerja kepolisian polres Bangkalan,” tuturnya.

terpisah Kasat Reskrim Polres Bangkalan,  AKP Bangkit Danajaya mengatakan, bahwa pihaknya akan mencari keterangan dari berbagai pihak. “Kita akan jemput bola karena untuk diperiksa kesini juga tidak memungkinkan, makanya kita dan anggota yang turun ke lapangan,” pungkasnya. (edi/shb)