HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Polres Bangkalan Tembak Mati DPO Begal

Kapolres Bnagkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan didampingi Kasat Reskrim, AKP Jeni al Jauza menunjukkan foto DPO Begal yang ditembak mati

Bangkalan,maduranewsmedia.com-Satu dari 8 orang DPO Begal Polres Bangkalan ditembak mati, DPO begal itu adalah Rizal Arisandi (30) warga dusun Jaddih Utara Desa Jaddih kecamatan Socah kabupaten Bangkalan. Jajaran reskrim Polres Bangkalan terpaksa menembak DPO Begal itu karena melawan petugas saat akan ditangkap. “Ketika dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dengan senjata tajam kepada perugas, sehingga petugas melakukann tindakan tegas dan terukur melakukan tembakan kepada tersangka yang akhirnya tersangka meninggal dunia,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan Saat Rilis di Kamar Janazah RSUD Syamrabu Bangkalan, Jum,at (21/9/2018).

Dikatakan Boby, DPO Begal yang ditembak mati itu merupakan komplotan dari DPO Begal yang telah ditangkap yaitu Dedy Setiawan (32) dusun Parseh Utara Desa Parseh kecamatan Socah sudah ditangkap serta Saiful alias Ipul (27) dan Topik (25) keduanya warga desa Sangra Agung kecamatan Socah yang sampai saat ini masih buron. “Jadi DPO begal yang ditembak ini sangat sadis saat melakukan aksi kejahatan dengan komplotannya, mereka tidak segan segan melakukai korbannya dengan clurit,” jelasnya.

Nah kata Boby, tadi sore sekitar  pukul 03.30 WIB, Satreskrim melakukan patroli atau hunting untuk mengantisipasi terjadi begal atau curas di beberapa daerah yang dianggap rawan diantaranya di jalan Raya Sendang. Pada saat patroli, petugas melihat DPO begal Rizal yang beralih profesi menjadi supir Dam truk melintas dijalan tersebut. “Melihat DPO Rizal petugas berupaya menhentikannya,” terang Boby.

Namun lanjut Boby, tersangka tidak mau berhenti malah tersangka  berupaya lari ke arah Surabaya terjadilah kejar mengejar antara petugas dengan tersangka Rizal. “Saat dikejar dia  mutar balik ke arah jalan raya Sendang lagi, kemudian dicegat oleh dengan pakai mobil Avanza, tapi petugas yang menghadang ditabrak hingga penyok, kemudian tersanka turun sambil membawa sajam dan melakukan perlawanan kepada petugas, kemudian pelaku dibei tindakan tegas dan terukur untukk melumpuhkan hingga akhirnya pelaku meninggal dunia,” tuturnya.

Ditmabhkan Boby, pealku begal yang ditembak mati ini telah melakukan kejahatan dibanyak TKP, bahkan Rizal ini juga merupakan DPO polwiltabes Surabaya. “Pelaku ini juga DPO  Polrestabes Surabaya jadi tersangka ini melakukan aksi begal-nya di puluhan TKP, jadi tidak hanya di wilayah bangkalan saja. tapi juga di wilayah Surabaya,” katanya.

Untuk DPO Begal lainnya kata Boby, pihaknya akan terus melakukan pengejaran. “DPO begal lainnya akan kita kejar, tinggal 6 orang lagi, dan posisinya ke 6 DPO Begal ini sudah kita ketahui, makanya kita himbau agar menyerahkan diri ke kepolisian dan mengikuti proses hukum yang berlaku,” pungkasnya. (hib/shb)