HEADLINEHUKUM & KRIMINALPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Resahkan Masyarakat, Satpol PP Razia Pengemis Di SPBU

dua pengemis yang terjaring di SPBU
dua pengemis yang terjaring di SPBU

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Karena sering meresahkan masyrakat, Satpol PP Kabupaten Bangkalan merazia pengemis yang biasa mangkal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Junok kelurahan Tunjung kecamatan Burneh dan SPBU dalam kota yang berada kelurahan Kemayoran kecamatan kota Bangkalan, dalam Razia tersebut petugas mengamankan 2 orang pengemis yaitu. Sumiati (75) asal kabupaten Sampang dan Misna (70) warga Pemekesan.

Kasatpol PP Bangkalan, Ram Halili menjelaskan, Operasi terhadap pengemis dan anak jalanan tersebut akan dilakukan secara terus menerus,terutama pengemis di. SPBU yang sangat meresahkan masyarakat. “Pengemis yang di SPBU ini kalau tidak diberi mereka menggores  mobil dengan alat mirip  paku,” kata Ram Halili, Senin (7/11/2016)

Dikatakan Ram Halili, dirinya sering melihat secara langsung pengrusakanyang dilakukan oleh pengemis asal Peragaan kabupaten Sumenep. “Saya melihat langsung pada saat saya mengisi. Bensin di SPBU itu, makanya langsung saya amankan, dan sekarang pengemis itu  sudah kami kirim ke panti sosial di Sidoarjo,” jelasnya.

Lebih lanjut Ram Halili menjelaskan, selain melakukan Razia Pengemis di SPBU, anggotanya juga melakukan operasi ketertiban di terminal Bancaran kelurahan Bancaran, dalam operasi tersebut, anggotaya mengamankan ,perlengkapan Sound system yang digunakan untuk karaoke, dan mengamankan  6 orang  wanita yang diduga  sebagai wanita penghibur. “Kalau di terminal Bancaran itu Pemanfaatan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, juga  menyengkut  dengan masalah  keamanan dan ketertiban,” terangnya.

Ditambahkan Ram Halili dalam operasi itu, petugas Satpol PP juga mengamankan 4 orang yang tengah pesta Miras di lapangan kerap Sapi RP Moch Noer di kelurahan Bancaran. “Mereka yang pesta miras itu kita bawa ke kantor Satpol PP, untuk  didata kemudian diberi pembinaan, lalu membuat perjanjian dan  dipulangkan,” katanya.

Razia kepada pengemis dan anak jalanan itu. Akan terus. Dilakukan, termasuk anak jalanan yang biasa mangkal di jalan akses Suramadu. “Anjal yang di jalan akses suramadu itu  bukan orang bangkalan, mereka banyak yangdari surabaya, nanti akan kita Razia, meskipun dalam keterbatasan angaran tapi kita masih bisa menegakkan perda,”ujarnya.

Misna (70) pengemis yang terjaring razia mengaku, dirinya terpaksa mengemis karena. Menangung dua cucunya yang. Ditinggal ke malaysia. “Ya kadang dapat 50 hingga 70 ribu/hari, saya punya cucu 12 orang tapi yang tinggal bersama saya 2 orang  karena ditinggal menjadi TKI ke malaysia,” pungkas Misna. (hib/shb)