HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Selamatkan Tiga Sumber Mata Air, DLH Bangkalan Tanam Ribuan Pohon

Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL), Mohammad Nasir saat menyerahkan pohon

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Untuk menyelamatkan tiga sumber mata air di desa Buluk Agung kecamatan Klampis kabupaten Bangkalan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menanam 1.000 pohon di sekitar desa tersebut. “Untuk kebutuhan air bersih, masyarakat mengambil dari tiga sumber mata iar itu, makanya tiga sumber mata air itu harus kita selamatkan,” Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup bangkalan, Ishak Sudibyo melalui Kabid Pengendalian,  Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL),  Mohammad Nasir,” Senin (25/9/2017).

Dikatakan dia, ribuan pohon yang dinatam untuk meyelamatkan tiga sumber mata air itu antara lain; pohon kluwek, sawu kecik, Nangka dan pohon Sukun. “Jadi empat jenis pohon yang kita tanam itu selain buahnya bermanfaat juga empat jenis pohon itu bisa untuk pengelolaan kaenekaragaman hayati dan ekosistem,” jelas Mohmamad Nasir.

Dijelaskan dia, dengan empat jenis pohon yang ditanam dikawasan tiga sumber mata air itu, pihaknya optimis keberadaan tiga sumber air mata air itu bisa terjaga dan dilestarikan. “Kita tetap minta kepada masyarakat di desa Buluk Agung agar supaya tetap menjaga tiga sumber mat air itu,” terangnya.

Sebab kata Mohammad Nasir, keberadaan tiga sumber mata air itu saat ini telah mampu memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat  sekitar. “Makanya untuk menyelamatkan tiga sumber mata air itu kita buat program perlindungan dan konservasi sumber daya,  dengan kegiatannya pengelolaan keaneka ragaman hayati dan eko sistem,  penanaman pohon di sumber mata air,  untuk penyelamatan sumber mata air itu sendiri,” tuturnya.

dengan penanaman 1.000 pohon dengan empat jenis pohon yang dipilih itu, diharapkan tiga sumber mata air itu terlindungan dan masyarakat setempat bisa memanfaatkannya sepanjang masa. “Kita harapkan tiga sumber mata air itu tidak mati, makanya lingkungan sekitarnya kita jaga,” pungkasnya. (hib/shb).