HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Serapan Anggaran Pemkab Bangkalan Baru 60,13 Persen

: Plt Kepala BPKAD bangkalan, Wibagio Suharta
: Plt Kepala BPKAD bangkalan, Wibagio Suharta

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– memasuki triwulan ke empat ini, serapan anggaran di pemkab Bangkalan masih rendah. Sampai saat ini serapan anggaran sebesar 60, 13 persen, namun Plt Kepala Badan Keuangan aset Daerah (BPKAD) bangkalan, Wibagio Suharta menolak jika dikatakan serapan anggaran masih  rendah. “Enggak rendah kok, saya nilai serapan anggaran ini masih bagus, kan masih ada sisa waktu tiga bulan,” kata Wibagio Suharta, Selasa (18/10/2016).

Dikatakan dia, total serapan anggaran di kabupaten Bangkalan APBD tahun 2016 saat ini sebesar 60,13 persen dengan rincian serapan anggaran belanja tidak langsung 67, 12 persen dan serapan anggaran belanja langsung 49, 16 persen. “Dengan sisa waktu yang ada, insya Allah akhir tahun anggaran bisa terserap 90 persen,” jelas Bagio panggilan akrabnya wibagio Suharta ini.

Lebih lanjut Bagio menjelaskan, hingga akhir tahun biasanya serapan anggaran hanya  90 persen, hal itu disebabkan karena ada sejumlah anggaran yang harus mengikuti petunjuk tehnis yang telah ditentukan. “Seperti anggaran-anggaran  untuk bantuan sosial itu kan ada petunjuk tehnis yang kita ikuti. Jadi paling banter itu serapan anggaran itu biasaya 90 persen,” terangnya.

Apalagi kata Bagio, pada APBD tahun 2016 ini anggaran pemkab bangkalan dipangkas oleh pemerinta pusat  untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dipangkas sebesar Rp  73,3 milyar dari total anggaran sebesar 1,012 Trilun  “Angggran yang dipangkas ini anggaran selama 4 bulan, yaitu bulan  September, Oktober,  Nopember dan Desember,” tuturnya.

Dengan dipangkasnya anggaran ini kata Bagio pemkab bangkalan harus melakukan penyesuaian anggaran dengan mengutamakan kegiatan yang skala prioritas, dan proyek-proyek yang sudah berjalan. “Ya setelah dipangkas ini kita melakukan penyesuaian anggaran,” katanya.

Sementara untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) total anggaran yang. Dipangkas sebsar Rp 478 milyar. “Kalau DAK ini  dikepras 10 persen, tapi untuk anggaran fisik saja,” pungkasnya. (hib/shb)