HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

SK Mengendap, Kepengurusan  DPC PPP Pamekasan Terbengkalai

.

Pamekasan, maduranewesmedia.com- Mengendapnya Surat Keputusan (SK) pengangkatan pengurus DPC partai persatuan pembangunan (PPP) kabupaten Pamekasan di DPW PPP provinsi Jawa Timur, membuat penataan atau kepengurusan di internal PPP kabupaten pamekasan terhambat.

SK tersebut, sampai hari ini masih belum diambil oleh ketua terpilih, Mundir Kholil. Padahal, SK pengangkatan DPC PPP Pamekasan sudah diserahkan bersama dengan tujuh kabupaten lainnya di Jawa Timur pada tanggal (3 /12/2016) yang lalu.

Sementara itu, Halili, yang menjabat sebagai fungsionaris PPP Pamekasan mengaku tidak tahu apa persoalannya mengendapnya SK sampai hari ini. Ketua  DPC terpilih Mundir Kholil belum mau mengambil SK ke DPW PPP Jawa Timur. “Saya kira teman-teman wartawan yang lebih tahu persoalannya karena bisa menafsirkannya sendiri, dan biasanya wartawan lebih tau dari saya penyebab nya apa,”. Terang Halili, saat di temui di kantor DPRD pamekasan. Rabu (11/1/2017).

Di tambahkan ketua DPRD pamekasan. Ia tidak tau banyak permasalahannya seperti apa. Kok sampai saat ini SK belum di ambil. Tambah halili.

Informasi yang beredar di bawah yang di himpun maduranewsmedia.com. Formasi DPC PPP Pamekasan untuk Ketua umum Mundir Kholil dan Sekretaris Umum Wazirul Jihad. Bunyi SK yang belum di ambil di DPW PPP Jawa Timur.

Saat diklarifikasi, Wazirul Jihad enggan memastikan dirinya terpilih sebagai Sekretaris Umum. Namun jika berdasarkan undangan saat penyerahan SK pada 3 Desember lalu yang diundang yakni ketua terpilih dan sekretaris terpilih. “Saya dan Mundir Kholil yang diundang untuk menerima SK kemarin. Tapi Mundir tidak datang,” ungkap Wazirul Jihad.

Tak jelasnya struktur DPC PPP ini, menurut Wazir menghambat jalannya kaderisasi di tingkat PAC yang seharusnya sudah menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab). “Semuanya terbengkalai karena SK tak kunjung diambil,” ungkapnya.

Hingga berita ini di tulis, ketua umum terpilih Mundir Kholil saat dihubungi telpon selulernya tidak merespon. Meskipun terdengar nada aktif, namun tidak diangkat. (rhm/shb)