HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Sosialisasi Rastra Dinilai Lamban

sosialisasi rastra

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Sosialisasi program subsidsi beras sejahtera (rastra) untuk keluarga miskin (gakin) yang dilaksanakan di kantor kecamatan socah bangkalan dinilai lamban, sosialisasi langsung di komando oleh kepala bagian (kabag) perekonomian dan camat Socah serta turut hadir pula kepala desa (kades) se-kecamatan socah.

Camat Socah, Budiono, saat di konfirmasi terkait sosialisasi rastra yang di gelar, ia ternyata memilih untuk hemat berbicara, dirinya beralasan bahwa, pihaknya hanya memfasilitasi pejabat pemkab yang melakukan sosialisasi kepada kepala desa. “Langsung ke pejabat pemkab itu mas, kami hanya memfasilitasi”, ujarnya, saat di temui selesainya acara Sosialisasi. Senin (05/06/2017)

Sementara Kabag Perekonomian pemkab bangkalan, Joko Supriyono mengatakan, dalam sosialisasi dirinya menyampaikan terkait implimentasi program bantuan rastra, pihaknya juga mengaku, melakukan sosialisasi terhadap 18 kecamatan di bangkalan. “Sosialisasi ini agar pelaksanaan tidak salah, dan kami lakukan disemua kecamatan”. Jelasnya.

Saat di singgung kenapa sosialisasi rastra baru dilakukan di pertengahan 2017, dirinya berdalih bahwa petunjuk teknis (juknis) baru dikeluarkan oleh pemerintah pusat pada awal Maret, serta pihaknya mengaku masih harus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk selanjutnya membuat tim sosialisasi, sehingga sosialisasi baru dapat dilaksanakan. “Kami baru terima juknis awal Maret mas, dan kami kumpulkan semua stakeholder lalu kami distribusikan,”Kelitnya.

Saat di tanya, apakah sosialisasi baru diksanakan karena kelamaan membuat tim?, Joko Supriyono menampik, menurutnya, pembuatan tim dilakukan melibatkan banyak pihak, sehingga membutuhkan waktu tidak sebetar, kendati demikian, dirinya mengatakan jatah rastra untuk bulan Januari-Pebruari telah di distribusikan pada bulan Mei, sedangkan jatah untuk bulan April dapat di distribusikan pada bulan juni. “Pembuatan tim ini tidak mudah karena melibatkan banyak pihak,”. Pungkasnya (jpr/shb)