HEADLINEPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Stafsus Wapres RI Monitoring Perkembangan Industri Halal UMKM Di Kabupaten Bangkalan

Bangkalan, maduranewsmedia.com– Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Perihal perkembangan kawasan industri
halal UMKM  dan ekonomi kerakyatan, Lukmanul Hakim melakukan monitoring perkembangan Kawasan Industri Halal UMKM dan Ekonomi Kerakyatan di Halal Center di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), di desa Telang lecamatan Kamal kabupaten Bangkalan, Kamis (10/03/2022).

Dihadapan atagaia Wapres RI, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, saat ini Pemkab Bangkalan mulai menata rencana strategis dalam pengembangan pembangunan jangka panjang yang merupakan salah satu misi besar pemerintah kabupaten bangkalan dalam beberapa tahun terakhir ini, salah satunya  adalah perkembangan industri halal. Yakni dengan memfasilitasi pelaku UMKM agar mendapatkan sertifikat halal untuk produknya.

Ra Latif sapaan akrabnya Bupati Bangkalan menjelaskan, beberapa program yang direncanakan atau yang sudah dilakukan Pemkab dalam rangka mendukung kawasan industri halal UMKM dan peningkatan ekonomi kerakyatan, pengembangan industri halal di Bangkalan yang sudah tersertifikasi tersebar di enam Kecamatan. Yakni di Kecamatan Socah dengan Produk olahan ikan, kerupuk, olahan kelor, roti dan kue, serta empek-empek.

“Sementara di Bangkalan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) sebanyak 593 unit dengan tenaga kerja 4.886 orang. Sedangkan jumlah pelaku Usaha Mikro sebanyak 166.769 unit. Adapun proyeksi nilai investasi tidak kurang dari Rp 106 Miliar,” katanya

Dikatakan Ra Latif, bentuk Dukungan pengembangan tersebut juga disertai oleh Halal Center di UTM. Lembaga yang menjadi salah satu mitra pendamping UKM di Madura dalam proses pengajuan sertifikasi halal. Dan juga penguatan industri halal juga digencarkan oleh sektor pariwisata. Sebagai salah satunya yakni wisata religi makam Syaichona Cholil sebagai salah satu ikon kebudayaan islam di Kabupaten Bangkalan.

“Wisata religi ini tidak kurang dari 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Selain itu, terdapat pusat perbelanjaan produk lokal dan menjadi kegiatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bangkalan,” jelas Ra Latif.

Dijelaskan Ra Latif salah satu upaya Pemkab dalam mendukung peningkatan ekonomi yakni dengan memberikan sertifikat halal kepada pelaku usaha mikro serta memberikan pelatihan peningkatan kualitas kewirausahaan dengan penyertaan modal atau stimulan bagi 1800 pelaku usaha mikro, Pemkab juga membentuk 1000 santri enterpreneur melalui pelatihan tersebut. “Dan kami siap memfasilitasi pengembangan industri halal di Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (sdi/shb)