HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

UTD PMI Bangkalan Eksport Darah Ke Rumah Sakit Tiga Kabupaten Di Madura

 

Pendonor saat mendonorkan darah di UTD PMI Bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Bangkalan sudah mulai mengeksport darah ke rumah sakit yang ada di tiga kabupaten di Madura. “Kalau dulu kita masih import darah, tapi sekarang sebaliknya kita sudah eksport darah ke rumah sakit di kabupaten Sampang, Pamekasan dan kabupaten Sumenep,” kata Kepada UTD PMI Bangkalan, dr H Fahrurrosi, Ahad (26/01/2020).

Dikatakan dia, keberhasilan PMI kabupaten Bangkalan bisa mengeskport darah ke tiga kabupaten di madura itu karena adanya dukungan dari masyarakat terhadap PMI Bangkalan. “Berkat dukungan masyarakat itu,  dalam setiap bulannya kami bisa mengumpulkan antara 900 hingga 1.000 kantong darah. Dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu 40 kantong darah dan sekarang PMI bangkalan ekspansi keluar bangkalan yaitu  bekerjasama dengan UNESA,” jelas Rosi panggilan akrabnya Kepala UTD PMI Bangkalan ini.

Dijelaskan Rosi, selain bisa mengeksport darah ke tiga kabupaten di Madura, stok darah di UTD PMI tersebut untuk memenuhi kebutuhan darah di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) dan rumah sakit swasta  yang ada di kota bangkalan. “80 Persen stok darah PMI dipakai RSUD Syamrabu 20 persen untuk rumah sakit swasta seperti rumah sakit Lukas dan rumah sakit Anna Medika bahkan kami seringkali  melayani rumah sakit-rumah sakit  besar,” terangnya.

Bahkan kata Rosi, pada tahun 2019 lalu, PMI kabupaten pada tahun 2017 memperoleh penghargaan Setya Lencana dan ditetapkan sebagai UPTD PMI terbaik se indonesia dan pada tahun 2019 lalu UTD PMI bangkalan mendapatkan Rekor dari Musoum Indonesia (MURI). “Alhamdulillah prestasi yang diraih PMI UTD bangkalan berkat kerja keras staf dan pegawai UTD PMI dan dukungan masyarakat,” katanya.

Saat ini imbuhnya, ada 45 orang pegawai di UTD PMI Bangkalan. “Pada awalnya hanya 12 orang stafnya, sekarang sudah menjadi 45 orang. Ke-45 orang tersebut dibagi menjadi 4 tim untuk melayani masyarakat baik yang donor di kantor maupun donor darah pada acara acara tertentu,” pungkasnya. (hib/shb)