HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Wabah PMK Melandai Penyakit LSD Ancam Hewan Ternak Di Bangkalan

Hewan ternak yang diserang penyakit LSD

Bangkalan,maduranewmedia.com- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai melandai, namun saat ini penyakit ternak lainnya yaitu  infeksi kulit atau Lumpy Skin Desease (LSD) muncul dan mengancam ternak di kabupaten Bangkalan. “Penyakit ini sudah ditemukan di tiga kota di Jawa Timur, namun untuk saat ini di kabupaten Bangkalan masih aman, ” kata Kepala Dinas Peternakan kabupaten Bangkalan, Ahmad Hafid melalui Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Ali Makki, Jum’at (06/01/2023).

Dikatakan dia, penyakit LSD ini pertamakali ditemukan di Riau pada akhir bulan Desember tahun 2022 lalu. “Penyakit LSD ini ditemukan pertama kali di Riau pada akhir tahun tempatnya bulan Desember, kalau di Jawa Timur penyakit LSD ini di temukan di kota Blitar dan Sidoarjo,” jelas Ali panggilan akrabnya Kabid Keswan Disnak Bangkalan ini.

Untuk mengantisipasi penyakit LSD) ini, Dinas Peternakan kabupaten Bangkalan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.”Kami tetap mewaspadai penyakit ini dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat peternak, ” terang Ali.

Dijelaskan Ali, selain sosialisasi, untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit LSD ini, Disnak juga memperketat jual beli hewan ternak.”Kami memperketat pemeriksaan, pengiriman sapi dari luar Bangkalan ke wilayah Bangkalan ini kami lakukan untuk mencegah kemungkinan adanya sapi yang terserang virus LSD,  kami juga berkoordinasi dengan TNI dan Polres Bangkalan terkait hal ini  termasuk dengan Badan Karantina Pertanian Bangkalan, ” tuturnya.

Ditambahkan Ali, virus LSD ini merupakan penyakit kulit infeksius yang bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae. “Penyakit LSD ini bisa menular dari nyamuk dan jarum suntik, makanya masyarakat harus mewaspadai,” katanya.

Ciri cari sapi yang terserang virus LSD ini imbuhnya, diantaranya terjadi kerusakan pada kulit sapi dan munculnya banyak benjolan pada kulit sapi yang terpapar, ” ujarnya.

Kabid Keswan Disnak Bangkalan mengharapkan kepada pemilik ternak untuk menjaga hewan terutama kandangnya. “Kami berharap agar supaya para Peternak dan pedagang hewan menyediakan alat semprot disinfektan untuk disemprotkan ke kandangnya agar tidak mudah terinfeksi virus LSD, ” pungkasnya (edi/shb)