HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

31 TKI Asal Bangkalan Dideportasi, TKI Ilegal terbanyak Asal Tanjung Bumi

 

TKIyang didertasi/ilustarsi
TKI yang dideportasi/ilustarsi

Bangkalan,Maduranewsmedia.com- sebanyak 31 TKI Ilegal asal kabupaten Bangkalan dipulangkan, dari jumlah TKI Ielgal yang dipulangkan tersebut, terbanyak dari kecamatan Tanjung Bumi. “TKI Ilegal asak kabupaten Bangkalan yang di pulangkan itu 31 orang bukan 35 orang,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi kabupaten Bangkalan, Yulianto melalui  Kabid Ketenga kerjaan, M Takdir, Kamis (21/01/2016)

Dikatakan Takdir, ke-31 orang TKI asal kabupaten Bangkalan yang dideportasi dari Malaysia itu. Dari kecamatan Tanjung Bumi 7 orang TKI, Burneh 2, Kokop 6  orang TKI, Geger, 2  orang, Tanah Merah, 2 orang Sepuluh,  1 orang, Arosbaya 1 orang, Galis 1, orang, Klampis 3  orang, Bangkalan 1 orang
Tragah, 1 orang, Konang 2  orang, Modung 1 orang dan kecamatan Kwanyar 1 orang. “Semua TKI ilegal ini dari embarkasi Batam,” jelas Takdir.

Dijelaskan  Takdir, TKI Ilegal yang di deportasi ini, ada yang sudah lama tinggal di Malaysia ada yang baru terhitung beberapa bulan. “TKI ilegal yang dipulangkan ini ada yang sudah 4 tahun tinggal di Malaysia, ada yang baru 3 bulan,” terangnya.

Lebih lanjut Takdir menjelaskan, para TKI ilegal yang dipulangkan dari Malaysia ini adalah mereka yang ikut Saudranya dengan menggunakan visa pelancong. “Namun kebanyakan meraka yang ilegal Ini diberangkatkan oleh tekong,” tuturnya.

Dengan adanya kasus deportasi ini kata Takdir, akan menjadi pelajaran bagi para calon TKI yang akan bekerja di luar negeri. “Makanya kepada para calon TKI ini kami selalu menghimbau agar supaya mengikuti yang legal, PT-nya sudah jelas, pekerjaannya jelas, tempat penginapan sudah ada, jam kerja sudah ditentukan, tiket PP sudah disiapkan dan  asuransi perlindungan sudah ada,” katanya.
.
Untuk meminimalisir TKI ilegal ini imbuh Takdir, pihaknya terus akan melakukan sosialisasi kepada masyqrakat. “Untuk mengurangi TKI ilegal ini akan dilakukan soisialisasi, melalui tokoh masyarakat, perangkat dan mantan TKI,” pungkas Takdir.(hib/shb)