HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dinas PU  Cipta Karya Pamekasan Belum Bayar Honor  Pasukan Kuning  

 

pasukan kuning
pasukan kuning

Pamekasan, maduranewsmedia.com– Menjelang lebaran ini, para pekerja kebersihan atau Pasukan Kuning yang bekerja di bawah nauangan dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan belum bisa tersenyum. Pasalnya, hinga saat ini mereka belum menerima honor. dinas terkait belum membayarnya. meski sudah berkali-kali  mereka menanyakan kapan Honornya bisa di cairkan.

Kini para pasukan kuning di kota Gerbang Salam ini Kebingungan, untuk meenuhi hi kebutuhan rumah tangganya, apa lagi saat ini kebutuhan menjelang lebaran membeludak., mereka  mulai pontang-panting mencari utangan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di bulan suci ramadan ini

Salah seorang anggota pasukan kuning menuturkan sebanyak 60 pasukan kuning saat ini mengeluh atas sikap instansi terkait yang terkesan tidak merespon, karena gaji yang menjadi haknya tak terbayar. Oleh dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) pamekasan. “Gaji jadi tukang sapu jalan ini. Mas, menjadi sumber pendapatan utama. Dengan tidak ada pemasukan membuat kami kebingungan,” kata pria berambut pirang yang enggan disebut indentitasnya. Sabtu (25/6/2016)
Apa lagi kata dia,  sekarang sudah memasuki H- 9 lebaran idul fitrih. Pengeluaran semakin banyak. Bahkan dia menangis saat anak-nya meminta baju baru buat lebaran. “Yang saya bikin nagis pada anak saya bilang, gini mas. Pak kapan saya di belikan baju baru, teman teman saya sudah di belikan sama orang tuanya. Aku kok belum pak. Kata anak saya mas. Itulah yang bikin saya menangis,” tuturnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati bersama antara pekerja dengan PT Pancasona Lintang Kencana dan dinas PU Cikatarung. Besaran gaji yang diterima senilai Rp 880.000 ribu/bulan dan wajib dicairkan pada tanggal 10. Namun hingga memasuki akhir bulan ini belum juga ada kejalasan terkait gaji tersebut. “Bulan ini kami belum menerima gaji. Mas, lambatnya gaji ini sangat berdampak pada ekonomi keluarga,” terangnya

Lambatnya gaji ini membuat pasukan kuning mulai setengah hati dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Bahkan sebagian dari mereka sengaja mengabaikan pekerjaan. Hal itu dilakukan supaya pihak yang berwenang sadar diri dan mengerti akan kebutuhan. “Tidak hanya bulan ini gaji yang tak terbayar. Mas, bulan-bulan sebelunya juga sering. Padahal di dalam kontrak sudah diatur dengan jelas besaran gaji dan waktu pencairanya,” tandasnya.

Pernyataan MoU yang disampaikan salah satu pasukan kuning ini berbeda dengan Kepala Dinas PU Cikatarung, Pamekasan, Muharram. Menurutnya, berdasarkan aturan gaji para pasukan kuning dicairkan akhir bulan “Ya belum cair, nanti akhir bulan dan itu sudah sesuai aturan,” singkat Muharram saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. (rhm/shb)