Tokoh Pemuda Pamekasan Nilai Penanganan Kasus 3 Orang Pesta Sabu Tidak Transparan
Tokoh Pemuda Pamekasan, Ahmad Zen
Pamekasan, Maduranewsmedia.com – Tokoh pemuda dan aktifis di kabupaten pamekasan menilai kinerja polres pamekasan jawa timur dalam kasus penangkapan tiga orang pesta sabu-sabu di antaranya mantan kades ini masih terkesan di tutup tutupi lantaran tersangka tidak di keler dan tidak di perlihatkan ke publik. Bahkan tiba-tiba satu orang SM di lepas karena tidak cukup bukti sebagai kurir sabu-sabu. “kenapa pihak polres tidak terbuka dalam kasus penangkapan tiga orang yang pesta sabu-sabu itu. Biasanya polres membertahukan tersangka ke publik setiap ada penangkapan narkoba atau yang lainnya, kenapa yang tiga ini kok tidak di perlihatkan ke publik ada apa ya,” Kata Ahmad Zen jum’at (29/1/2016)
Dikatakan Ahmad Zen Apa yang dilakukan polres terkait dengan penangkapan pemakai sabuisbau itu sudah cukup bagus, cuma polres kadang kurang terbuka dan transparan terhadap publik karena selama ini kadangkala pihak polres terkesan masih tertutup kepada media sehingga publik mempuyai asumsi yang kurang positif dengan kinerjanya, dia berharap kedepan pihak polres supaya lebih terbuka untuk menghindari adanya asumsi-asumsi miring dari publik karena masalah sabu-sabu ini adalah musuh bersama dan ancaman bagi negara yang harus diperangi bersama-sama. “Siapa tahu masyarakat juga bisa membantu polres dalam bentuk pencegahan pemakai dan sekaligus pengedar barang haram ini,” tutur Ahmad Zen
Ditambahkan Ahmad Zen, Sementara itu, kapolri saat ini lagi gencar gencarnya memerangi narkoba, bahkan ada anggota polisi jadi korban hingga nyawa melayang. “Tapi kenapa di polres Pamekasan kok tidak sesuai perintah polri,” pungkas Ahmad Zen.
Seperti yang di beritakan sebelumnya bahwa satreskoba polres pamekasan mengerebek 3 oang sedang asik pesta sabu-sabu, salah satunya mantan kades ber inisial AS dan 2 rekannya NH (46) dan SM (28), di dusun Gula’an Desa Manggar Kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan petugas menyita barang yang cukup banyak. (rhm/shb).
