Bupati Bangkalan Telah Tanda Tangani Hasil Pembahasan Evaluasi Gubernur RAPBD 2017
Bangkalan,maduranewsmedia.com – pembahasan evaluasi Gubernur terhadap RAPBD kabupaten bangkalan tahun 2017 oleh tim anggaran (Timgar) dan Badan anggaran (Banggar)yang sebelumnya berlarut larut akhirnya tuntas. Bupati Bangkalan RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad dan Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi telah menanda tangani hasil pembahasan evaluasi Gubernur. “Pembahasan hasil evaluasi Gubernur terhadap RAPBD sudah clear dan eksekutif mau merubah anggaran yang tidak sama antara evaluasi gubernur dengan yang kita bahas,” kata Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi, Kamis (9/2/2017).
Dikatakan dia, selama ini. belum clearnya pembahasan evalauasi gubernur antara timgar dan banggar itu disebabkan karena informasi yang disampiakn oleh eksekutif kepada Bupati sepotong-sepotong. “Ternyata informasi yang disampaikan timgar kepada pak bupati tidak utuh, misalnya terkiat peningkatan. Silva dan anggaran lainnya, tapi setelah kita sampaikan langsung ke pak bupati. Beliau menerima dan langsung menanda tangani hasil pembahasan evaluasi Gubernur itu,” jelas Politisi Partai Gerindra itu.
Dijelaskan dia, setelah hasil pembahasan evaluasi gubernur.terhadap RAPBD tahun 2017 itu, selanjutnya hasil tersebut disampaikan ke Gubernur untuk kemudian dijadikan Perda. “Hari ini akan langsung Kita sampaikan kepada pak Gubenur,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan aset Daeerah Syamsul Arifin. “Iya dokumen hasil pembahasan evaluasi Gubernur atas. RAPBD tahun 2017 sudah ditanda tangani, oleh. Bupati Bangkalan, dan dokumen tersebut selanjutnya akan di sampaikan ke pak Gubernur,” kata Syamsul Arifin.
Dikatakan Syamsul Arifin, setalah RAPBD. Disyahkan. Menjadi perda, maka slenajutnya pihaknya akan mengumpulkan seluruh. Kepala Satuan Perangkat kerja Daerah. (SKPD) untuk mengkongkritkan segala bentuk kegiatan yang telah diprogramkan dalam RAPBD tahun 2017. “Dalam waktu dekat ini semua kepala SKPD akan kan kami kumpulkan untuk membicarakan masalah rencana kegiatan yang telah diprogramkan,”. Pungkas Syamsul Arifin. (hib/shb)