PDAM Sumber Pocong Bangkalan Dipusingkan Dengan NRW
Bangkalan,maduranewsmedia.com– PDAM Sumber Pocong kabupaten bangkalan dipusingkan dengan Non Review Water (NRW) atau air yang tidak tercatat. Sebab NRW ini dalam Pemeriksaan yang dilakukan BPKP RI, selalu muncul dan menjadi catatan dalam proses kinerja PDAM. Untuk menghilangkan cacatan kinerja buruk itu, PDAM sumber Pocong kabupaten Bangkalan melakukan upaya pencarian air yang hilang dan tidak tercatat tersebut. “Kita membentuk tim untuk mencari NRW itu dan hasilnya alhadumlillah kebocoran pipa dapat ditemukan,” kata Direktur PDAM Sumber Pocong Bangkalan, Andang Pradana, Kamis (24/8/2017).
Dikatakan Andang, dalam mecari air yang hilang dan tidak tercatat itu, tim yang dibentuk oleh PDAM bangkalan telah menemukan 11 titik kebocoran pipa. “Setelah kita menemukan NRW itu, kita bisa efesiensi uang sebesar Rp 14 juta, dan kita akan terus melakukan pencarian air yang hilang itu,”jelasnya.
Dijelaskan, Andang Pradana jika masalah air yang hilang dan tidak tercatat ini dibiarkan, maka selain akan selalu muncul dalam setiap audit yang dilakukan BPKP RI, juga akan menjadi masalah dalam produksi air. “Sebab dengan NRW ini kita kekurangan 50 persen air dari total produksi air 100 liter/detik,” terang Andang panggilan akrabnya Dirut PDAM sumber Pocong itu.
Dari analisa yang dilakukan oleh tim yang dibentuk PDAM kata Andang, kebocoran Pipa yang menyebabkan air hilang disebabkan karena pipa sudah tua dan prilaku masyarakat yang membutuhkan air tanpa ijin kepada PDAM. “Sekarang NRW itu sudah berkurang, karena setelah kita cek dari operasional pompa bersih sebanyak 75 liter/detik tidak terpakai. Ini artinya tim yang sudah bekerja mencari NRW atau air yang hilang yang sudah bekerja selama satu bulan berhasil,” tuturnya.
Ditambahkan Andang, dirinya membentuk tim dan melakukan pencarian air yang hilang ini, selain memang selalu muncul dalam setiap audit yang dilkaukan BPKP RI, dirinya melihat darihasil laporan keuangan PDAM sumber pocong Bangkalan yang tidak ada peningkatan. ”Ya makanya masalah NRW ini mau tidak mau harus cepat kita selesaikan,” katanya.
Oleh sebab itu imbuhnya, karena pengerjaan pencarian air yang hilang ini belum selesai, pihaknya tetap akan memberitahukan kepada para pelanggan apabila ada pekerjaan pencarian air yang direncanakan. “Kalau kita mematikan mesin pompa untuk pengerjaan NRW ini akan kita umumkan kepada pelanggan,” pungkasnya. (hib/shb).