Persiapan Antisipasi Datangnya Musim Kemarau, BBPD Bangkalan Mulai Lakukan Pemetaan Daerah Bencana Kekeringan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, A.P, M.Si
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Bangkalan memang masih belum memberlakukan status keadaan darurat kekeringan, karena dalam 1 minggu terakhir bahkan beberapa hari kemarin masih terjadi hujan di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bangkalan, khususnya di wilayah yang biasa terdampak kekeringan masih ada hujan, namun BPBD telah melakukan persiapan sebagai antisipasi datangnya musim kemarau 2021. “Salah satu persiapan yang kita, diantaranya adalah melakukan pemetaan kembali daerah bencana kekeringan,” Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, A.P, M.Si, dalam Pers Rilis-nya, Kamis (27/05/201).
Dikatakan dia, pemetaan kembali daerah bencana kekeringan itu dilakukan berdasarkan data base jumlah desa terdampak kekeringan di tahun lalu (2020) serta validasi ulang kepada seluruh Camat yang wilayahnya berpotensi mengalami bencana kekeringan di tahun ini. “Dengan pemetaan kembali ini nanti bisa kami pastikan apakah potensi lokasi terdampak tahun ini akan bertambah, sama ataukah berkurang dari tahun sebelumnya. Adapun tahun lalu lokasi terdampak kekeringan yang telah dilakukan pemberian bantuan air bersih gratis (droping air bersih) terdiri dari 72 desa yang tersebar di 12 kecamatan,” jelas Rizal sapaan akrabnya Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan ini.
Dijelaskan Rizal, secara umum, dalam menghadapi datangnya musim kemarau, BPBD bersama OPD teknis lainnya (Dinas Sosial, Dinas PUPR, PDAM) sudah siap bersinergi dalam penanggulangan bencana kekeringan, terlebih lagi saat nanti Pemerintah kabupaten bangkalan menetapkan status keadaan darurat kekeringan tahun 2021 untuk kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan air bersih gratis bagi daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Bangkalan.
Ditambhakan Rizal, kondisi saat ini di Kabupaten Bangkalan sudah memasuki masa Pancaroba peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, yang ditandai dengan kondisi udara terasa panas, arah angin tidak teratur, dan kadang turun hujan yang terjadi dalam waktu singkat dan sangat lebat yang disertai angin kencang. “BMKG memprediksi bahwa awal musim kemarau di Kabupaten Bangkalan diprakirakan terjadi pada pertengahan atau akhir bulan Juni 2021,” terangnya.
Kepala BPBD Bangkalan meminta media ikut menyebarkan informasi penananggulangan bencana kekeringan ini. “Kepada seluruh rekan-rekan media, kami mohon dukungannya pula untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan melakukan fungsi-fungsi jurnalistiknya kaitan dengan penyebarluasan informasi penanggulangan bencana kekeringan di Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (min/shb)