Hasil Rakor Lintas Sektoral Ra Latif Di Jakarta Akan Menjadikan Kawasan Akses Suramadu Sebagai Kawasan Strategis Ekonomi Kabupaten
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral dipimpin oleh plt Direktur Jenderal Tata Ruang Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM. dalam rapat lintas Sektoral yang digekar di hotel Century Park Jakarta pada tanggal 7 Desember 2021 itu hasilnya antara lain; mewujudkan kawasan akses Suramadu sebagai kawasan strategis ekonomi Kabupaten. Dengan kegiatan utama di sektor Industri, perdagangan jasa dan permukiman. “Itu salah satu hasil Hasil Rapat koordinasi lintas sektoral yang dihadiri oleh pak Bupati dan Beberapa Kepala di Jakarta,” kata Kepala Dinas PUPR kabupaten Bangkalan, Ishak Sudibyo, Kamis (09/12/2021).
Dikatakan Dia, Rapat koordinasi lintas sektoral dipimpin oleh plt Direktur Jenderal Tata Ruang Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM pada intinya Membahas Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) wilayah perencanaan akses suramadu dan Burneh. “Persetujuan substansi dari kementerian ATR/BPN adalah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang RDTR sebagaimana diatur dalam PP nomor 21 tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan ruang,” jelas Yoyok sapaan akrabnya Kadis PUPR kabupaten Bangkalan ini.
Ra Latif fotobersama Kepala OPD usai Rakor Lintas Sektoral
Dijelaskan Yoyok, RDTR yang akan ditetapkan nanti akan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS). Sehingga dengan ditetapkannya Perbup ini akan memberikan kemudahan dalam percepatan investasi dan pembangunan di wilayah tersebut. “Rapat koordinasi lintas sektor pada hari itu membahas 2 Rencana detail tata ruang (RDTR) yaitu RDTR Wilayah Perencanaan (WP) Akses Suramadu dan RDTR WP Burneh yang meliputi kecamatan Burneh, Labang dan Tragah,” terangnya.
Ditambahkan Yoyok, arah pengembangan dari RDTR akses Suramadu adalah mewujudkan kawasan akses Suramadu sebagai kawasan strategis ekonomi Kabupaten. Dengan kegiatan utama di sektor Industri, perdagangan jasa dan permukiman. “Sedangkan tujuan dari RDTR Burneh adalah untuk mengakomodir kegiatan ekonomi masyarakat seiring dengan tumbuhnya kegiatan ekonomi kerakyatan seperti Galeri Batik dan usaha kuliner tradisional. Wilayah Burneh sebagai lumbung pangan Bangkalan,” pungkasnya. (min/shb/*)