10 Orang Karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Jam Bezuk Pasien Ditiadakan
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Setelah 10 orang karyawan terkonfirmasi positif terpapar virus Corona (Covid-19), Rumah sakit Syarifah Ambami Rato Ebu (Samrabu) kabupaten Bangkalan langsung meniadakan jam bezuk pasien.”Bukan pembatasan, tapi jam bezuk ditiadakan,” kata ketua tim gugus tugas covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Catur Budi, Kamis (17/09/2020).
Dikatan dia, pada awalnya memang sempat dibuka untuk jam bezuk, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka Direktur Rumah Syakit Syamrabu meniadakan jam bezuk pasien. “Memang sempat buka, ternyata sulit untuk megontrol masyarakat, kalau sudah buka, masyarakat ngumpul banyak, akhinya setelah kita pertimbangkan, kita cabut lagi dan ibu Direktur yang membuat keputusan untuk tidak memberlakukan jam bezuk pasien, ini untuk menghindari kerumunan,” jelas Catur sapaan akrabnya Ketua tim Gugus tugas Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan ini.
Ketika didesak sampai kapan jam bezuk pasien di RSUD Syamrabu di tiadakan ? catur mengaku tidak tahu. “Ya sampai batas waktu yang belum ditentukan sambil melihat perkembangan, sebenarnya kita kan tidak kaku, bagaimana supaya untuk menjaga keamanan bersama,” terangnya.
Terkait dengan 10 orang, karyawan RSUD Syamrabau yang terpapar positif Covid-19 ini Catur menjelaskan, bahwa diketahuinya 10 orang karyawan dan salah satunya adalah tenaga medis setelah RSUD melakukan swab kepada semua karyawan. “Ibu Direktur melaksanakan swap untuk semua karyawan di RSUD Syarambu, kebetulan ada yang sakit, namun ternyata sudah positif, kemudian kita melakukan trecing,” tuturnya.
Dijelaskan Catur, ke 10 orang karyawan RSUD Syamrabu bangkalan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, saat dirawat di RSUD Syamrabu. “Mereka di rawat di sini, ya menjalani isolasi di rumah sakit,” pungkasnya. (hib/shb)