2 Ribu Keong dan 5 Kg Telur Berhasil Dibasmi
Bangkalan, maduranewmedia.com- Petani dan petugas dari dinas kesehatan kabupaten Bangkalan yang melakukan gerakan pembasmian hama keong mas di persawahan dusun Karang Anyar dan dusun Telaga Nangka kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan berhasil mengambili sekitar 2 ribu keong mas dan 5 kg telur keong mas. “Ngak sampai satu jam sekitar 2 ribu keong mas dan 5 kg telurnya berhasil kita musnahkan,” kata. Pengendali organisme penganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan, Suwondo, disela-sela acara kegiatan gerakan pengambilan kelompok telur atau keong dan pemasangan perangkap daun pepaya di sawah petani di dusun Telaga Nangka kecamatan Burneh, Sabtu (30/04/2016).
Dikatakan Suwondo, untuk membasmi hama keong yang meyerang tanaman petani ini tidak begitu sulit, diperlukan gerakan pengambilan kelompok telur atau keong dan pemasangan perangkap berupa daun pepaya secara rutin. “Jika petani melakukannya secara rutin, maka populasi keong mas dapat ditekan,” jelas Wondo panggilan akrabnya Suwondo
Lebih lanjut Wondo menjelaskan, untuk bisa tuntas dalam pembasmian hama keong ini, dibutuhkan kesabaran untuk terus menerus melakukan gerakan pengambilan kelompok telur dan keongnya. “Kalau dilakukan secara rutin setiap hari, dalam jangka 1 minggu hama keong itu sudah habis, asalkan dilakukan secara rutin,” tutur Wondo.
Ditambahkan Wondo, pemasangan perangkap daun pepaya atau daun pisang pada petak sawah juga bisa dengan Pemasangan ajir bambu pada petak sawah, “Keong itu nanti bertelur pada ajir itu, lalu telurnya kita ambil dan kita musnahkan, hanya dengan cara ini hama keong bisa musnah,” katanya.
Kabid Produksi dan tanaman Holtultura, Geger Hery Susiianto mengatakan, adanya hama keong mas yang menyerang sejumlah petani itu di masih dibawah ambang batas. “Pada intinya tidak hama keong ini tidak melampui ambang,” kata Geger panggilan akrabnya.
Geger Optimis adanya hama keong mas ini akan segera bisa diatasi. “Hama Keong itu diambili dengan menggerakkan anggota kelompok tani yang lahannya terserang hama sudah aman dan cara ini yang paling efektif,” tuturnya.
Martole salah seorang petani mengaku senang dengan adanya gerakan pengambilan telur dan hama keong ini. “Saya harap hama keong ini segera bisa teratasi, agar tidak mengancam produksi padi kita,” pungkasnya. (hib/shb)