AKBP Anissullah M Ridha,SIK, Nakhoda Baru Polres Bangkalan, Janji Lebih Intensif Berantas Narkoba Dan Begal Motor
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Bangkalan kini dikendalikan nakhoda baru. Dia adalah AKBPAnissullah M Ridha,SIK. Mantan Kasubag Pamkol Yanma Mabes Polri itu dipercaya menggantikan pejabat lama AKBP Widiyanto Pratomo, SIK,SH,MH yang kini memangku jabatan Wadir Lantas Polda Kepelauan Riau (Kepri).
Sehari setelah melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Mapolda Jawa Timur, atau tepatnya, Jumat (13/05/2016) pagi, Kapolres Bangkalan yang baru AKBP Anissullah M Ridha,SIK, mulai hijrah ke tempat dinasnya yang baru. Selain berkenalan dengan seluruh Perwira dan para Kapolsek dari 18 Kecamatan, Anisullah bersama istri, juga suntuk mengikuti acara pelepasan mantan Kapolres AKBP Widiyanto Pratomo,SKI,SH,MH, yang dikemas dalam tatanan tradisi Pedang Pora.
“Kepada seluruh rekan-rekan Perwira, para Kapolsek, saya berharap agar tetap bersemangat dan sepenuh hati membantuk Kapolres yang baru. Terutama dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di kawasan Kabupaten Bangkalan ini,” papar mantan Kapolres Widiyanto Pratomo, mengakhiri sambutan singkatnya saat acara pelepasan.
Dilain pihak, Kapolres AKBP Anissullah, kepada para awak pers, mengaku masih akan banyak belajar tentang tata pola dan karakteristik kehidupan rakyat Madura. Namun dalam kaca mata pandang dia, langgam kehidupan Rakyat Madura umumnya, termasuk Kabupaten Bangkalan, tidak berbeda jauh dengan Nangroe Aceh Darussalam. “Mayoritas Rakyat Madura, termasuk Kabupaten Bangkalan, adalah Umat Islam yang fanatik. Jadi karakteristik, adat isitiadat dan tradisi di sini (Bangkalan-Red), barangkali tidak jauh berbeda dengan masyarakat Aceh,” papar Anissulah.
Itu sebabnya, ke depan, dalam memainkan peran, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai Kapolres Bangkalan yang baru, Anisullah akan berupaya menggalang kemitraan kerja yang harmonis, baik dengan para pejabat di kelembagaan eksekutif, legislatif, anggota Forpimda dan tokoh masyarakat. Tak kalah pentingnya, menurut Anissullah, juga menggalang kemitraan dengan para Ulama dan Kiai terkemuka di Bangkalan.
Sebagaimana diinformasikan oleh para awak pers, Anissullah mengakui bahwa Kabupaten Bangkalan termasuk kawasan wilayah cukup rawan bagi tata peredaran dan bursa pemasaran narkoba. Juga, cukup rawan terjadinya aksi pembegalan. Terutama begal motor.”Tadi saya baca di media, kemarin ada aksi pembegalan di Bangkalan,” tandas Anissullah.
Untuk bisa memenimalisir dua jenis aksi kejahan yang lagi ngetrend di Bangkalan itu, Anissullah berjanji akan berupaya memasikmalkan upaya pemberantasan narkoba dan aksi begal motor vdi Kabupaten Bangkalan. Jembatan Suramadu sebagai pintu keluar-masuk paling strategis, termasuk sirkulasi peredaran dan pemasaran narkoba ke Madura, akan dijaga dan diawasi melalui penjagaan yang lebih intensif dan ketat.
Demikian juga, rutinitias kegiatan patroli di sejumlah kawasan rawan aksi pembegalan, seperti jalan raya jurusan Desa Telang ke Bangkalan Kota, sepanjang jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura, serta lokasi rawan lainnya, juga akan lebih dioptimalkan.”Semua itu akan kami upayakan semata-mata untuk meningkatkan ketertiban, rasa aman dan kenyamanan di kalangan masyarakat,” papar Anissullah.
Seusai acara pisah-kenal dan pelepasan di lingkungan internal Polres Bangkalan, agenda kegiatan serupa juga digelar di Gedung Serbaguna Ratoh Ebuh pada malam harinya. Kali ini, ajang acara pisah kenal dilakukan dengan komunitas pejabat di lingkungan Pemkab, DPRD, anggota Forpimda dan lainnya. (Sjam/shb).